CEO Liverpool Desak UEFA Ungkap Fakta Kerusuhan Jelang Final Liga Champions Eropa

JAKARTA- CEO Liverpool Billy Hogan mengatakan kerusuhan di luar stadion sebelum laga final Liga Champions Eropa melawan Real Madrid tidak bisa didiamkan. Fakta sebenarnya di balik kejadian itu harus diungkap secara transparan.

Kerusuhan itu muncul akibat sebagian besar pendukung yang menggunakan tiket palsu mendesak masuk ke dalam Stadion Stade de France pada Minggu, 29 Mei dini hari WIB. Laga pun harus ditunda selama lebih dari setengah jam.

Situasi yang tidak kondusif lantas memaksa pihak keamanan menyemprotkan gas air. Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) awalnya menyalahkan penggemar yang menggunakan tiket palsu, tetapi laporan luas menyebut penyemprotan gas air mata justru menyasar suporter lain yang tertib.

Hal ini membuat pihak Liverpool tidak bisa terima. Mereka pun menyerukan agar penyelidikan harus segera dilakukan.

"Apa yang terjadi di luar stadion benar-benar membayangi [pertandingan]. Akses masuk ke stadion dan gangguan keamanan benar-benar tidak dapat diterima, dan sejujurnya, perlakuan terhadap penggemar kami juga," kata Hogan, dilansir Livescore.

Polisi Merseyside sebelumnya sudah merilis pernyataan pada Minggu. Dalam pernyataan itu mereka memuji banyak perilaku suporter Liverpool yang patut diteladani karena tertib mengikuti aturan. Sementara itu kelompok pendukung The Reds Spirit of Shankly mengecam inkompetensi pihak penyelenggara.

Hogan mengatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan UEFA pasca kejadian itu. Ia menegaskan pihaknya meminta penyelidikan yang transparan dan independen yang dapat membantu menguak fakta.

"Sangat penting bagi kita untuk memahami apa yang terjadi dan bagaimana kita masuk ke situasi itu, di mana keselamatan orang terancam. Penting bagi kita untuk memahami apa yang terjadi, tetapi juga penting bahwa kita mengambil pelajaran apa pun dan memastikan itu tidak pernah terulang lagi," katanya.

Hogan juga mengungkapkan bahwa klub akan menyiapkan sarana untuk penggemar Liverpool menyampaikan pengalaman mereka yang terlibat dalam kejadian itu ke klub.

"Yang paling penting adalah orang-orang aman, itu adalah malam yang sangat sulit bagi banyak orang, dan kami memahami ada banyak pengalaman yang berbeda," katanya.

"Sangat penting bagi kami untuk mendengar dari para pendukung, bahwa kami mendapatkan fakta, dan kami ingin dapat memberikan fakta tersebut kepada pihak berwenang yang relevan," sambung CEO Liverpool tersebut.