Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Siap Gerakkan Majelis Taklim di Tiap Kecamatan
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi siap menggerakkan majelis taklim dan tilawatil Quran atau mengaji bersama di setiap kecamatan usai puncak peringatan Hari Jadi Ke-729 Kota Surabaya pada 31 Mei.
"Saya rindu dengan jemaah majelis taklim. Insya Allah, mengaji bersama akan digelar sebulan sekali di kecamatan setiap Hari Kamis," kata Wali Kota Eri Cahyadi dikutip Antara, Sabtu, 28 Mei.
Eri mengaku keinginannya menggerakkan majelis taklim dan tilawatil Quran setelah melihat kekompakan ibu-ibu jamaah Yayasan Majelis Taklim Surabaya (Yamatas) Surabaya pada saat menghadiri acara halalbihalal, Parade Salawat Tausiah, doa dan zikir serta peluncuran Koperasi Sumber Mulia Barokah di gedung Balai Budaya, Jumat (27/5) malam.
Karena itu, Eri Cahyadi berterima kasih kepada seluruh anggota Yamatas karena dalam waktu setahun ini gencar menggerakkan majelis taklim serta perekonomian di Kota Pahlawan.
Apalagi pada saat pemulihan perekonomian ini, lanjut Eri, dibutuhkan kebersamaan dan gotong royong di antara warga dan kelompok masyarakat lainnya.
Ketua Yamatas Surabaya Elok Zulaikho sebelumnya mengatakan pihaknya berharap Yamatas ke depan semakin solid dan bisa menggaet lebih banyak lagi ibu-ibu untuk menggaungkan majelis taklim dan perekonomian di Kota Surabaya.
"Sebelum diresmikan oleh Bapak Wali Kota Eri Cahyadi, ada 587 anggota. Alhamdulillah setelah diresmikan pada setahun lalu, kini semakin bertambah anggotanya," kata Elok.
Baca juga:
Elok mengajak para anggotanya untuk bergerak bersama membangun kota Pahlawan ke depan. Bukan itu saja, dia juga memberikan kesempatan kepada ibu-ibu Muslimah Surabaya untuk bergabung di Yamatas.
Ia mengatakan, di dalam Koperasi Sumber Mulia Barokah itu ada beberapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mulai dari katering, seragam pengajian dan sekolah hingga produksi air mineral. Dengan koperasi ini, dia optimistis keluarga di Kota Surabaya akan semakin sejahtera.
"Semoga ke depan kami tidak hanya pintar dalam mengaji, tetapi juga pintar dalam mengatur ekonomi," ujar dia.