PHK 200 Karyawan, Zenius: Mereka yang Terkena Dampak Dibantu Cari Pekerjaan Lain
JAKARTA - Perusahaan rintisan (startup) di bidang pendidikan, Zenius Education melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 200 orang karyawannya.
Manajemen Zenius mengatakan bahwa PHK terpaksa dilakukan lantaran Zenius terkena dampak ekonomi yang terjadi sekarang. Sehingga mengalami ekonomi makro terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Mereka yang terkena PHK akan dibantu dan dicarikan pekerjaan.
"Setelah melalui evaluasi dan review peninjauan ulang komprehensif, Zenius mengumumkan bahwa lebih dari 200 dari karyawan harus meninggalkan Zenius," jelas pernyataan tertulis yang diterima VOI, Rabu 25 Mei.
Baca juga:
Untuk beradaptasi dengan dinamisnya kondisi makro ekonomi yang memengaruhi industri, Zenius pun perlu melakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis untuk memastikan keberlanjutan.
"Salah satu implikasi dari strategi kunci ini adalah perubahan peran di beberapa fungsi bisnis seiring dengan optimalisasi dan efisiensi proses bisnis yang dijalankan," ucapnya.
Karyawan terkena PHK akan mendapatkan pesangon sesuai dengan peraturan dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.
Manajemen mengakui, saat ini adalah masa yang sulit bagi karyawan yang terdampak, perusahaan juga akan melanjutkan manfaat asuransi kesehatan karyawan hingga 30 September 2022, termasuk untuk anggota keluarga mereka.
"Selain itu, Zenius juga memperpanjang layanan konseling kesehatan dengan konsultan pihak ketiga kami hingga 30 September 2022," katanya.
Untuk membantu mereka mendapatkan peluang baru, Manajemen Zenius juga aktif membagikan data pribadi mereka kepada perusahaan atau institusi pendidikan lain dengan persetujuan karyawan yang terdampak.
"Zenius juga menyarankan tim pembuat konten untuk melamar posisi Tentor di cabang Primagama," pungkasnya.
Manajemen juga menjelaskan bahwa selama proses transisi, Zenius berkomitmen untuk memastikan bahwa semua hak dan dukungan yang dibutuhkan karyawan terdampak terpenuhi sebagaimana mestinya.