Investor Veteran Jim Rogers Lebih Optimis pada Masa Depan Cryptocurrency Ketimbang CBDC

JAKARTA – Investor veteran, Jim Rogers merupakan mantan mitra bisnis George Soros. Dia turut mendirikan Soros Fund Management. Dia berbagai pandangannya mengenai mata uang kripto dan dolar AS kepada Economic Times.

Di tengah ramainya kritikan dari bank sentral terhadap mata uang kripto, Roges menyayangkan pencetakan uang secara besar-besaran yang dilakukan oleh bank sentral.

“Masih ada sejumlah besar uang yang dicetak di seluruh dunia. Seseorang seharusnya tidak mendengarkan orang-orang ini. Mereka jarang mengatakan yang sebenarnya... The Fed AS memiliki lebih dari dua kali lipat neraca mereka dalam waktu yang sangat singkat,” kata Rogers.

“Bahkan jika mereka mengurangi (pencetakan uang) untuk sementara waktu, itu tidak akan cukup untuk menebus pencetakan uang besar-besaran yang telah terjadi.”

Lebih lanjut, Rogers menyatakan bahwa “AS merupakan negara pengutang terbesar dalam sejarah dunia dan saat ini dunia sedang mencari sesuatu untuk menggantikan atau menyaingi dolar AS.”

Selain membahas dolar AS, dia juga berbicara mengenai cryptocurrency selama wawancara. Ketika ditanya apakah dirinya memiliki Bitcoin, Rogers menjawab, dia berharap telah membelinya di harga 1 dolar AS.

Selanjutnya dia membahas mata uang digital bank sentral atau CBDC. Mengenai uang digital yang dibuat oleh pemerintah, Rogers megatakan: “Saya tidak memiliki keyakinan besar pada masa depan uang digital pemerintah bahwa semua pemerintah bekerja untuk menempatkan uang di komputer. Itu akan menjadi uang mereka.”

“Saya memiliki optimisme tentang masa depan uang kripto tetapi bukan uang kripto (CBDC) pemerintah. Pemerintah tidak menyukai persaingan. Mereka suka mempertahankan monopoli mereka,” tambah Rogers.

Lebih lanjut, Rogers melihat kemungkinan yang akan dilakukan oleh pemerintah terhadap cryptocurrency. “Jika cryptocurrency menjadi sukses, sebagian besar pemerintah akan melarangnya, karena mereka tidak ingin kehilangan monopoli mereka,” tambahnya, dikutip dari Bitcoin.com News.