Dua Aturan Penting yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Meminta Pasangan Berubah
JAKARTA - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships mengeksplorasi cara-cara sehat di mana "pasangan yang berubah" dapat mengendalikan emosi negatif mereka sambil membuat perubahan yang diminta oleh "pasangan yang meminta" perubahan.
“Emosi yang tak terkendali dapat muncul saat seseorang meminta pasangannya untuk berubah. Dan wajar jika banyak orang ingin mengetahui cara mengontrol emosi dalam melakukan perubahan tersebut,” kata psikolog dari Universitas Toronto, Mississauga, Natalie Sisson, dikutip dari Psychology Today, Selasa, 17 Mei.
Untuk memahami reaksi pergantian emosi dari pasangan, para peneliti melakukan dua penelitian di mana mereka melacak perubahan objek penelitian di lingkungan laboratorium serta di rumah objek sendiri.
Baca juga:
Secara khusus, penelitian ini membandingkan dua pendekatan yang biasanya dilakukan orang ketika bertemu dengan permintaan perubahan:
Suppression. Suppression atau penekanan terjadi ketika salah satu pasangan mencoba menyembunyikan atau meminimalkan emosi negatif mereka terhadap permintaan tersebut.
Reappraisal. Reappraisal atau pengubahan emosi negatif ke positif terjadi ketika salah satu pasangan memikirkan situasi dengan cara baru untuk mengubah dampak emosional pada pribadi dan lingkungan sekitarnya.
Lalu, hasil penelitian menemukan bahwa pasangan yang berubah karena suppression merasa tidak memenuhi kriteria ideal pasangan mereka. Sedangkan, pasangan yang berubah karena reappraisal mengakui perubahan yang lebih baik dan pasangan yang meminta perubahan pun ikut merasakan dampak baik pasangan mereka.
Untuk itu, Sisson menyarankan demi memastikan perubahan terjadi secara baik dan bebas konflik dalam suatu hubungan, pasangan yang meminta harus:
Buat permintaan perubahan yang efektif
Jika Anda ingin pasangan berubah, maka buat permintaan perubahan yang jelas dengan langsung mengomunikasikannya. Ini dapat membantu pasangan mengetahui perubahan apa saja yang Anda inginkan. Misal, sampaikan padanya jika perubahan yang dia lakukan tidak hanya akan membuat perubahan besar pada hubungan tapi juga dapat menjadikan Anda dan dia lebih dekat secara utuh.
Coba suportif
Jika ingin pasangan berubah, coba diimbangi dengan sikap suportif. Jangan lupa validasi perubahan yang telah dilakukan pasangan, kecil maupun besar usaha tersebut. Dengan sikap dukungan serta validasi, pasangan merasa usahanya akan dihargai dan lebih semangat untuk melakukan perubahan.