BMKG Jateng: Grobogan dan Kota Semarang Sudah Masuk Musim Kemarau
SEMARANG - Kabupaten Grobogan dan Kota Semarang sudah memasuki musim kemarau. Prediksi tersebut berdasarkan monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah (Jateng).
"Dari hasil monitoring awal musim kemarau terkini, wilayah Kabupaten Grobogan bagian timur dan Kota Semarang masuk musim kemarau," kata Koordinator BMKG Jawa Tengah Sukasno dalam keterangan tertulisnya, disitat dari Antara pada Rabu 11 Mei.
Menurut dia, secara umum prakiraan awal musim kemarau di Jateng terjadi antara April hingga Juli 2022. Adapun kondisi saat ini, lanjut dia, masih terjadi transisi dari musim hujan ke kemarau.
Dia menjelaskan, pada kondisi iklim pada pekan pertama Mei 2022 terdapat anomali suhu air laut di sekitar Pulau Jawa yang cukup hangat.
Baca juga:
- Berkaca kepada COVID-19, DPRD Jambi Minta Pemerintah Tidak Anggap Enteng Hepatitis Anak Misterius
- Penyakit Mulut-Kuku Serang Hewan di Lamongan, Pemkab Minta Warga Tak Panik
- Sudah Punya Langkah Antisipasi, Gibran Pastikan Belum Ada Hepatitis Anak Misterius di Solo
- Intensitas Hujan di Indonesia Melandai, KLHK Siaga Karhutla: Salah Satunya Modifikasi Cuaca di Riau
Sukasno menuturkan, kondisi tersebut cukup membantu terbentuknya awan-awan konvektif yang berpotensi membentuk hujan.
"Prediksi kondisi suhu muka air laut di sekitar Indonesia dan Pulau Jawa yang cenderung hangat hingga Oktober 2022 akan menyebabkan kemarau pada tahun ini cenderung basah, namun tidak lebih basah di banding tahun lalu," tuturnya.
Dia menyampaikan, kondisi La Nina yang akan berlangsung hingga periode September sampai November 2022 secara klimatologis akan membantu menambah curah hujan.