Arus Balik Bertepatan dengan Musim Pancaroba, LPB MUI Ingatkan Pemudik Waspadai Cuaca Buruk
JAKARTA - Lembaga Penanggulangan Bencana Majelis Ulama Indonesia (LPB MUI) mengingatkan warga yang mudik Lebaran maupun yang akan kembali ke perantauan untuk mewaspadai cuaca buruk yang bisa terjadi kapan saja.
“Kami minta warga yang sedang mudik dan yang balik dari kampung agar waspada dengan potensi cuaca buruk. Perhatikan dan ikuti arahan petugas di lapangan,” kata Ketua LPB MUI Jafar Hafsah dikutip dari Antara, Sabtu, 7 Mei.
Jafar menjelaskan, dalam arus mudik dan balik mudik ini bertepatan dengan musim pancaroba yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, kata Jafar, kewaspadaan menjadi kunci utama agar pemudik tetap sehat sampai ke tempat tujuannya masing-masing.
Guru besar Universitas Negeri Makassar ini mengimbau kepada warga yang akan melakukan perjalanan balik dari mudik untuk melakukan beberapa hal sebelum perjalanan, di antaranya berdoa, memeriksa kesehatan penumpang terutama supir, dan memeriksa kondisi kendaraan secara menyeluruh.
Baca juga:
- Ustaz Arrazy Hasyim Sebut Bung Karno Wali Allah, Puan Maharani Mengaku Terharu
- Prof Tjandra Yoga: Hepatitis Akut Misterius Muncul, Survailens Masif Perlu Dilakukan
- Perhatian kepada Syiar Islam moderat, PP Muhammadiyah Ucapkan Terima Kasih ke Puan Maharani
- Berbiaya Rp31 Miliar, Perbaikan Jalan Taluditi-Wanggarasi Sepanjang 9 Meter Kembali Dilanjut
Selain itu, Jafar juga mengingatkan pemudik agar tidak membawa muatan yang melebihi kapasitas kendaraan, menaati peraturan berlalu lintas, tidak membuang sampah sembarangan selama dalam perjalanan, mengemudi secara sopan dan tidak terpancing emosi, istirahat setelah mengemudi selamat empat jam, dan tidak mengebut saat berada di jalan tol.
“Yang paling utama tetap lakukan kewajiban sebagai Muslim menjalankan ibadah saalat wajib,” kata dia.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memprediksi puncak arus balik mudik Lebaran 2022 akan terjadi pada 6-7 Mei 2022. Ia meminta agar warga terus memperbaharui informasi cuaca dari BMKG sebelum melakukan aktivitas.