Jenderal Andika Perkasa Ingin TNI Lebih Banyak Libatkan Prajurit Wanita dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan jajarannya melibatkan lebih banyak prajurit wanita dalam Pasukan Perdamaian Satuan Tugas Kontingen Garuda (Konga) TNI United Nations Interim Force in Lebanon (Unifil) 2022.
Ia menilai banyak prajurit TNI wanita yang berprestasi tetapi kurang diberi kesempatan untuk bergabung dalam pasukan, khususnya Batalyon Gerak Cepat Kontingen Garuda.
“Kita itu, misalnya prajurit wanita di batalyon tidak ada, tetapi kalau di penerangan ada, di perhubungan ada, tetapi sifatnya sebagai pendukung,” kata Andika saat menanggapi paparan Paban VIII/Operasi Luar Negeri Staf Operasi TNI saat rapat di Jakarta sebagaimana disiarkan kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, Kamis.
Oleh karena itu, ia meminta jajarannya kembali mengevaluasi rencana penugasan prajurit dan memeriksa lebih teliti rekam jejak prajurit yang dipilih sebagai anggota Pasukan Perdamaian Unifil 2022.
“(Batalyon) Gerak Cepat yang berprestasi ada yang dari Papua atau Papua Barat. Jangan kemudian ada unsur yang tidak terlatih, tidak pernah melakukan tugas di sini, dan itu hanya akan membuat Satgas kita tidak optimal. Ini yang saya akan evaluasi,” kata Panglima.
Batalyon Gerak Cepat (BGC), yang disebut Andika Perkasa saat rapat merupakan pasukan khusus yang memiliki satu peleton khusus wanita atau Female Engagement Team (FET).
Baca juga:
- Rusia Klaim Tewaskan 600 Lebih Pasukan Ukraina dalam Pertempuran di Kirovohrad, Rabu 4 Mei
- Penerima Vaksin Booster Tembus 40,9 Juta, Pemerintah Terus Pastikan 208,3 Juta Orang Bisa Ikut Vaksin
- Tekan Penyebaran Hepatitis Akut, Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Pelacakan Kasus di Daerah
- Operasi Ketupat: Per Tanggal 4 Mei Tren Gangguan Kamtibmas Naik Sebanyak 20,8 Persen