Dukung Korlantas Terapkan Rekayasa Lalu Lintas, Menhub Budi Karya Minta Pemudik Kembali Sebelum 6 Mei atau Setelah 8 Mei
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung diterapkannya rekayasa lalu lintas di jalur tol oleh pihak Korlantas Polri, menyusul adanya peningkatan pergerakan kendaraan mulai Rabu 4 Mei.
“Dengan adanya peningkatan arus balik mulai Rabu Kemarin, menjadi indikasi bahwa masyarakat sudah kembali lebih awal. Insha Allah bisa mengurangi kepadatan di hari puncak arus balik pada tanggal 6 sampai 8 Mei nanti,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangannya dikutip Antara, Kamis 5 Mei.
Menhub Budi Karya menyampaikan berdasarkan hasil koordinasi Korlantas Polri dengan Kemenhub dan Jasa Marga, dilaporkan ruas Tol Cipali tidak mampu menampung kepadatan arus lalu lintas baik pada jalur A dan B, jika tidak dilakukan rekayasa. Dengan volume capacity ratio sebesar 1,19 yang artinya volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan.
Dari hasil pantauan arus lalu lintas pada Rabu 4 Mei kemarin mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB, dilaporkan kendaraan yang telah melewati Tol Cipali mengalami tren peningkatan.
Baca juga:
Pantauan CCTV NTMC dan Command Center PJR, serta peta digital, memperlihatkan adanya peningkatan pergerakan arus lalin dari timur menuju ke arah barat. Begitupun, dari pantauan langsung Polda Jateng, Polda Jabar dan Korlantas Polri, arus lalu lintas mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya.
"Untuk menghindari kepadatan di hari puncak dan agar perjalanan lebih nyaman pada arus balik, pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum 6 Mei atau setelah 8 Mei 2022," katanya.
Dengan adanya peningkatan pergerakan arus balik kemarin, pihak Korlantas Polri memutuskan untuk menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas pada hari ini berupa:
1. Penerapan one way mulai pukul 11.00 sampai 24.00 WIB, dimulai dari GT Palimanan Utama KM188 - KM 72 Cikampek dan dilanjutkan dengan penerapan contra flow di Tol Jakarta-Cikampek KM 47.
2. Kendaraan yg akan mengarah ke Bandung dan Cikampek diberikan relaksasi satu lajur.
3. Apabila kepadatan lalu lintas mulai berkurang maka pelaksanaan rekayasa one way akan diakhiri lebih cepat dari jadwal, namun apabila kepadatan semakin meningkat melebihi batas maksimal maka rekayasa one way akan ditingkatkan dari GT Palimanan Utama KM 188 sampai Tol Jakarta Cikampek KM. 47 (tanpa relaksasi) dan akan diperpanjang waktunya.
4. Mekanisme sebelum pelaksanaan rekayasa one way akan dilaksanakan sterilisasi baik pada jalur maupun rest area selama 2 jam sebelum pelaksanaan rekayasa one way (pukul 09.00 ) setelah itu rekayasa one way akan dimulai pukul 11.00 WIB.
5. Mekanisme setelah pelaksanaan one way pukul 24.00 WIB, akan dilakukan normalisasi baik pada jalur maupun pada rest area selama 2 jam setelah pelaksanaan one way (pukul 02.00 WIB) setelah itu jalur akan dibuka secara normal.