Erick Thohir Jamin Pelabuhan Panjang Jadi Alternatif Saat Arus Balik
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau persiapan arus balik di Pelabuhan Panjang bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menko PMK Muhadjir Effendy/DOK: Humas Kementerian BUMN

Bagikan:

 JAKARTA - Pemerintah terus berupaya membuat arus balik lebaran tahun ini berjalan lancar. Sejumlah langkah dibuat untuk mencegah terjadinya kepadatan, termasuk mengoperasikan pelabuhan alternatif yaitu Pelabuhan Panjang.

Menteri BUMN Erick Thohir bahkan telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mempersiapkan Pelabuhan Panjang agar bisa digunakan para pemudik.

"Sejak awal, saya meminta BUMN mendukung Kemenhub dalam mewujudkan arus mudik dan balik yang aman dan sehat. BUMN dan Kemenhub terus berkoordinasi secara intensif dalam mengantisipasi sejumlah dinamika yang terjadi di lapangan," kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Mei.

Erick mengatakan persiapan maksimal memang harus dilakukan. Apalagi, masa cuti bersama akan berakhir pada Jumat, 6 Mei mendatang.

Karenanya, Kementerian BUMN terus berupaya menyiapkan Pelabuhan Panjang untuk memecah kepadatan di Pelabuhan Merak. Sebab, berdasarkan data yang ada telah terjadi kenaikan angkutan lebaran di pelabuhan tersebut.

Erick menyebut angkutan lebaran di Pelabuhan Bakauheni mencatatkan kenaikan sebanyak 190.545 kendaraan pada 2019 menjadi 209.460 kendaraan pada 2022 atau naik sepuluh persen.

Kenaikan terbesar, sambung dia, datang dari kendaraan roda empat yang melonjak hingga 27 persen yakni sebanyak 112.139 unit mobil dibandingkan pada 2019 yang sebanyak 88.626 unit mobil. Sementara, kenaikan penumpang tercatat sebesar 2,5 persen.

"Kita berharap Pelabuhan Panjang mampu mengantisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Bakauheni pada arus balik lebaran ini," jelasnya.

Erick menjelaskan, PT Pelni (Persero) menyiapkan dua kapal untuk membantu perjalanan pemudik dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan, Banten. Diharapkan antrian di Pelabuhan Bakauheni bisa terurai dan masyarakat bisa kembali dengan lancar, aman, dan nyaman ke perantauan dari kampung halaman.

"Tentu dengan penugasan kepada kami, Kementerian BUMN terus memaksimalkan apakah Pelindo sebagai pelabuhan, Pelni di perkapalan dan ASDP di penyeberangan, insyallah, dengan niat naik kita bisa selesaikan masalah-masalah di lapangan," pungkasnya.