Harga Emas Turun 48 Dolar Tertekan Kenaikan Imbal Hasil AS dan Greenback
JAKARTA – Memasuki perdagangan bulan Mei tahun ini, harga emas tergelincir pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), 2 Mei. Penurunan harga ini menghentikan kenaikan dua hari beruntun. Penurunan disebabkan oleh tekanan dolar AS yang menguat dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Apalagi informasi kuat muncul tentang Federal Reserve yang tampaknya akan memberlakukan kenaikan suku bunga 50 basis atau setengah persentase di pertemuan kebijakannya Rabu, 4 Mei.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange anjlok 48,10 dolar AS atau 2,52 persen, menjadi ditutup pada 1,863,6 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level terendah sesi di 1.853,95 dolar AS, terendah sejak pekan yang berakhir 11 Februari.
Emas berjangka melonjak 20,4 dolar AS atau 1,08 persen menjadi 1.911,70 dolar AS pada Jumat 29 April, setelah terangkat 2,6 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.891,30 dolar AS pada Kamis 28 April, dan merosot 15,4 dolar AS atau 0,81 persen menjadi 1.888,70 dolar AS pada Rabu 27 April.
Emas jatuh karena dolar, saingan utamanya dan penerima manfaat utama dari kenaikan suku bunga AS, melonjak bersama dengan imbal hasil obligasi yang dipimpin oleh obligasi pemerintah AS, 10-tahun AS. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik mendekati puncak April di 103,95, yang menandai tertinggi 25-bulan.
Indeks dolar AS telah naik mendekati level tertinggi 20 tahun terakhir, yang mendorong persentase penurunan harian terbesar untuk emas pada Senin 2 Mei sejak 9 Maret.
Baca juga:
Federal Reserve akan menyimpulkan pertemuan kebijakan moneter dua pada Rabu 4 Mei. Investor secara luas memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.
Data ekonomi mengecewakan yang dirilis pada Senin 2 Mei juga gagal mendukung emas mempertahankan harganya. Indeks pembelian manajer (PMI) manufaktur S&P Global AS meningkat menjadi 59,2 pada April dari 58,8 pada Maret, level tertinggi sejak September 2021, tetapi sedikit turun dari pembacaan awal 59,7.
Sementara itu, indeks manufaktur Institute for Supply Management (ISM) tercatat di 55,4 persen, turun 1,7 poin persentase dari pembacaan Maret 57,1 persen.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 50,1 sen atau 2,17 persen, menjadi ditutup pada 22,584 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 6,8 dolar AS atau 0,72 persen, menjadi ditutup pada 932,8 dolar AS per ounce.