Jelang Idulfitri, BPBD Lebak Minta Warga Siaga Hadapi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten siaga menghadapi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, Jumat.
"Peluang cuaca ekstrem itu terjadi pada siang hingga malam hari," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Jumat 29 April.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.
Prakiraan cuaca buruk tersebut, katanya, berpotensi bencana alam, seperti puting beliung, tanah longsor, banjir, dan sambaran petir.
Ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap prakiraan cuaca buruk untuk mengurangi risiko kebencanaan, agar tidak menimbulkan korban.
Untuk mengantisipasi bencana alam, BPBD setempat menyiapkan peralatan evakuasi dan berkoordinasi dengan instansi lain, di antaranya TNI, Polri, DPUPR, PLN, Dinsos, Dinkes, relawan, dan Basarnas.
Selain itu, menyiapkan logistik untuk ketersediaan pangan agar tidak menimbulkan kelaparan.
"Kami menyiapkan stok logistik berupa beras, lauk-pauk, makanan siap saji, dan aneka makanan yang cukup untuk enam bulan ke depan, " katanya.
Ia mengatakan hujan lebat disertai angin kencang dan petir akibat adanya bibit Siklon Tropis 98S yang terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Tengah dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1.002 milibar.
"Potensi bibit 98S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori tinggi," katanya.
Baca juga:
- Makin Hangat Dugaan Korupsi Minyak Goreng untuk Danai Penundaan Pemilu 2024, Informasi 'Bukan Kaleng-Kaleng' Masinton Perlu Didalami Kejagung
- Ganjar Dukung Larangan Ekspor Minyak Goreng: Ini Tindakan Presiden yang Sangat Tegas!
- Tanggapi Informasi Masinton soal Korupsi Minyak Goreng Biayai Penundaan Pemilu, PKS: Kalau Benar, Bisa Jadi Skandal Memalukan
- Jokowi Larang Ekspor CPO Minyak Goreng, DPR Wanti-Wanti Pemerintah Jaga Stabilitas Harga di Dalam Negeri