H-6 Lebaran, Kemenhub Catat Penumpang Angkutan Laut Meningkat 202,3 Persen

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat terjadi peningkatan signifikan terhadap jumlah penumpang moda transportasi angkutan laut pada H-6 Hari Raya Idulfitri 2022 atau Selasa, kemarin.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H-6 tahun 2022 sebesar 60.658 penumpang.

"Atau meningkat 202,3 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 20.064 penumpang," katanya dalam konferensi pers, Rabu, 27 April.

Menurut Adita, peningkatan pergerakan penumpang juga terjadi di semua moda angkutan umum, jika dibandingkan dengan hari biasa.

Pada angkutan penyeberangan, kata Adita, realisasi jumlah penumpang pada H-6 tahun 2022 sebesar 70.762 penumpang, atau meningkat 27,4 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 55.525 penumpang.

"Pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H-6 tahun 2022 97.427 penumpang, atau meningkat sebesar 55,2 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 62.760 penumpang," ucapnya.

Sedangkan pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H-6 tahun 2022 sebesar 76.597 penumpang, atau meningkat 58,3 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 48.372 penumpang.

"Angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H-6 tahun 2022 adalah sebesar 137.354 penumpang, atau meningkat sebesar 30,7 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 105.101 penumpang," tuturnya.

Sementara, jumlah pergerakan penumpang secara kumulatif yang dipantau mulai Senin 25 April 2022 (H-7) hingga H-6 kemarin, tercatat penumpang angkutan jalan (bus) sebanyak 211.130 penumpang, angkutan penyeberangan 151.572 penumpang, angkutan udara 227.011 penumpang, angkutan laut 117.284 penumpang, angkutan kereta api 149.921 penumpang.

"Total pergerakan penumpang di semua moda angkutan sudah mencapai 856.918 penumpang," jelasnya.

Jika dibandingkan dengan tahun 2019 atau sebelum pandemi (periode H-7 s.d H-6), kata Adita, jumlah pergerakan penumpang pada semua moda masih lebih kecil, dengan perbandingan mencapai 57,6 persen.