Ungkap 4 Kasus Peredaran Narkoba Lintas Provinsi, Polres Mukomuko Tangkap 6 Pelaku dengan Sejumlah Barang Bukti
MUKOMUKO - Satuan Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Mukomuko, Polda Bengkulu kembali mengungkap adanya empat kasus jaringan pengedaran narkoba lintas Provinsi Bengkulu-Sumatera Barat (Sumbar) di daerah tersebut.
Dari pengungkapan kasus ini, sebanyak enam orang berhasil ditangkap karena terbukti mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu dan ganja.
Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi mengatakan, pengungkapan empat kasus narkoba ini berdasarkan informasi dari masyarakat. Personel Satres narkoba menindaklanjuti dengan melakukan penangkapan kepada para pelaku.
Pada kasus pertama ada tiga pelaku yang diamankan di wilayah Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman, yakni HM (27) dan FN (19) warga Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman.
"Barang bukti yang diamankan dari dua pelaku ini, yakni dua paket kecil narkoba jenis sabu-sabu, tiga unit HP dan alat hisap sabu-sabu, teh pucuk harum, gunting, tiga buah korek," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Mukomuko, Antara, Rabu, 27 April.
Kemudian pada kasus kedua satu orang tersangka diamankan di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Ipuh yakni WY (27) dengan barang bukti satu paket kecil narkoba jenis sabu-sabu sisa pakai yang dibungkus plastik klip bening bergaris warna merah.
Keempat pelaku ini dikenakan Pasal 112 (1) jo 127 (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan hukuman penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun.
Kemudian pada kasus ketiga satu orang tersangka diamankan di jalan Pantai Batu Kumbang Desa Pulau Baru, Kecamatan Ipuh yakni SM (21) dengan barang bukti satu paket kecil narkoba jenis tanaman ganja yang dibungkus dengan kertas pembungkus nasi warna coklat.
Lalu pada kasus keempat satu orang tersangka diamankan di rumah makan merk Ajo di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh yakni RC (26) dengan barang bukti satu paket kecil ganja yang dibungkus dengan pembungkus nasi warna coklat.
Baca juga:
- Wartawan NTT Minta Polisi Usut Kasus Pemukulan Fabian Latuan Usai Meliput Temuan BPK di PT Flobamor
- Bupati Bogor Ade Yasin yang Ditangkap KPK Masih Jalani Pemeriksaan, Bakal Lewati Lebaran dari Balik Jeruji Besi?
- Sejumlah Uang Diamankan di OTT yang Jerat Bupati Bogor Ade Yasin
- Ade Yasin Sempat Terbitkan SE Larangan Terima Gratifikasi Lebaran Hanya Dua Hari Sebelum Ditangkap KPK
Dua pelaku ini terjerat Pasal 111 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama saling mengawasi dan menjaga keluarganya jangan sampai menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Apabila ada informasi terkait penyalahgunaan narkoba agar segera dilaporkan.