Dukung Perekonomian Lokal, Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur di Jawa Tengah
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pembangunan infrastruktur secara pesat hal ini dalam rangka mengejar kelayakan investasi dan indeks daya saing infrastruktur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu faktor pendorong penting untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian baik secara nasional maupun regional.
Untuk mendukung perkoniman lokal tumbuh, Basuki mengatakan, pihaknya telah membangun beberapa infrastruktur di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Seperti, Flyover Manahan dan Stadion Manahan di Kota Solo, serta Bendung Kamijoro di Kabupaten Kulon Progo.
"Sejak 2017 Indonesia dikategorikan sebagai negara dengan peringkat layak investasi oleh tiga lembaga pemeringkat internasional dan saat ini Indonesia berada di peringkat ke-52 indeks daya saing infrastruktur. Dengan pembangunan infrastruktur yang masif, ke depannya kita harapkan bisa lebih dari itu," tuturnya, dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Jumat, 9 Oktober.
Basuki berujar, pembangunan infrastruktur tak hanya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di daerah tersebut, namun juga untuk mengatasi arus lalu lintas yang padat.
Misalnya, pembangunan Flyover Manahan sepanjang 600 meter dan lebar 9 meter. Karena adanya pembangunan ini, kemacetan akibat adanya perlintasan sebidang jalur rel kereta Solo hingga Yogyakarta dapat sedikit berkurang.
Flyover ini mulai dibangun pada Februari 2018, kemudian dilakukan serah terima pertama pekerjaan/provisional hand over (PHO) pada 10 Desember 2018. Pada 22 Desember 2018 uji coba open traffic (fungsional). Pembangunan flyover ini menggunakan teknologi yang sama dengan Flyover Antapani di Kota Bandung, Jawa Barat, yaitu Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP).
Baca juga:
Sementara untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20, Kementerian PUPR telah menyelesaikan renovasi Stadion Manahan Solo yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Februari 2020.
Basuki mengatakan, stadion ini berkapasitas 20.000 penonton menggunakan kursi tunggal (single seat) yang dihiasi motif batik Kawung sebagai ciri khas budaya Solo. Keunggulan lain yang akan dimiliki Stadion Manahan adalah kualitas rumput, karena rumput yang ditanami berjenis Zoysia Japonica, di mana memiliki keunggulan lebih hijau dan berakar kuat. Untuk pencahayaan akan menggunakan kualitas penerangan hingga 1.500 lux.
Infrastruktur lain yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada awal 2020 adalah Bendungan Kamijoro di Kulon Progo, Yogyakarta. Bendungan Kamijoro akan mengairi sawah seluas 2.370 hektar di Kabupaten Bantul dan diharapkan meningkatkan intensitas tanam dari 205 persen menjadi 270 persen.
"Bendung ini juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 25 liter/detik untuk Kabupaten Bantul dan 475 liter/detik untuk Bandara Internasional Yogyakarta serta kawasan Industri Sentolo di Kabupaten Kulonprogo," katanya.