Arab Saudi Sensor Adegan LGBTQ di Doctor Strange 2, Benedict Cumberbatch: Sulit untuk Tidak Emosional
JAKARTA - Arab Saudi telah meminta Disney untuk memotong adegan yang merujuk pada LGBTQ dari film Marvel terbaru, Doctor Strange 2. Sebagai pemain, Aktor asal Inggris Benedict Cumberbatch mengatakan dia kecewa tetapi tidak terkejut.
"Sejujurnya, sulit untuk tidak menjadi emosional tentang hal itu," kata Cumberbatch yang memainkan peran utama dalam "Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Tapi soal itu, saya khawatir, kekecewaan yang sudah diduga," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Inggris Press Association, Rbu, 27 April.
Dikutip dari AFP, Rabu, Disney sejauh ini menolak untuk menerapkan suntingan yang diminta agar film tersebut dapat diputar di Timur Tengah yang secara agama konservatif di mana homoseksualitas dapat menjadi pelanggaran berat.
General Supervisor of Cinema Classification di Arab Saudi, Nawaf Alsabhan, mengatakan pemotongan adegan berdurasi 12 detik itu terkait dengan karakter America Chavez yang diceritakan memiliki dua ibu. Ia menegaskan bahwa film itu, yang akan dirilis bulan depan, tidak dilarang.
"Berada di Timur Tengah, sangat sulit untuk melewati hal seperti ini," kata Alsabhan dikutip dari ANTARA.
Cumberbatch mengatakan bahwa "rezim represif" biasanya dikenal sebagai "eksklusif". Ia berpendapat bahwa larangan referensi LGBTQ+ tersebut rasanya tidak sejalan dengan pengalaman manusia secara global sebagai bagian dari budaya.
Baca juga:
Menurutnya, karakter yang merepresentasikan komunitas LGBTQ+ dalam film bukan hanya ditampilkan untuk formalitas saja sebab America Chavez diadaptasi dari komik yang telah ada.
"Kami telah memasukkannya karena betapa hebatnya dia sebagai karakter. Dan itu hanya satu aspek dari karakternya. Dan hanya itu yang seharusnya," katanya.
Cumberbatch merupakan peraih nominasi Oscar tahun ini untuk kategori aktor terbaik dalam The Power of the Dog. Sebelumnya, ia juga mendapat nominasi Oscar pada 2015 untuk The Imitation Game yang bercerita tentang seorang pemecah kode masa perang Inggris bernama Alan Turing.