Rupiah Jumat Menguat ke Rp14.680 per Dolar AS, meski Dibayangi Demo UU Cipta Kerja

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Rupiah dibuka menguat 30 poin ke level Rp14.680 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat 9 Oktober.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Artiston Tjendra mengatakan, pagi ini sentimen positif dari pembicaraan stimulus fiskal AS masih membayangi pergerakan aset berisiko di pasar keuangan termasuk rupiah.

"Dolar AS terlihat melemah dengan sentimen positif ini. Nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap dolar AS," ujar Ariston kepada VOI.

Stimulus AS menurutnya, diekspektasikan bisa membantu pemulihan ekonomi AS di tengah pandemi. Rupiah pun berpotensi menguat terhadap dolar AS dengan isu eksternal ini.

"Dari dalam negeri, pasar masih mewaspadai demo UU Cipta Kerja yang kisruh dan bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah. Potensi rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.650-14.800 per dolar AS," tuturnya.

Pagi ini, mayoritas mata uang Asia kompak menguat terhadap dolar AS. Yuan China memimpin penguatan mencapai 0,99 persen.

Kemudian won Korea Selatan terkerek 0,31 persen. Baht Thailand mampu menguat 0,21 persen.

Menyusul yen Jepang 0,17 persen, dolar Singapura 0,11 persen, peso Filipina 0,05 persen, dan ringgit Malaysia 0,04 persen.