Whale Ini Diam-diam Tarik 14.712 Bitcoin Senilai Rp7,4 Triliun, Bikin Harga BTC Anjlok?
JAKARTA – Pemilik Bitcoin terbanyak atau biasa disebut whale terdeteksi melakukan pergerakan dengan mengirimkan 14.712 BTC senilai 500 juta dolar AS (sekitar Rp7,4 triliun) ke ke alamat dompet digital tak dikenal. Pemindahan besar-besaran tersebut dilakukan sebanyak 11 kali dalam waktu 17 jam.
Dilansir dari The Daily Hodl, satu-satunya angka yang berubah adalah total nilai dolar AS karena pasar mengalami fluktuasi harga. Belasan ribu BTC tersebut bernilai 616,18 juta dolar AS selama pengiriman, yang turun hampir 4 persen menjadi 591,87 juta dolar AS juta pada transaksi kedua.
Harga Bitcoin berjumlah banyak itu mulai pulih sedikit menjadi 593,72 juta dolar AS pada saat menyelesaikan perjalanan berliku melintasi selusin alamat dompet unik. Pada saat penulisan, Bitcoin turun 2,6 persen pada hari terakhir dan diperdagangkan seharga 39.731 dolar AS per koin.
Perusahaan analitik Glassnode mengatakan dalam sebuah tweet bahwa keseluruhan lingkungan bearish dalam kripto sejak akhir 2021 membentuk kembali lanskap investor BTC.
Baca juga:
“Pasar bearish ini telah merestrukturisasi kepemilikan Bitcoin, dengan BTC keluar dari spekulatif jangka pendek, dan menuju tangan investor jangka panjang. Secara statistik, tampaknya kita baru saja melihat kapitulasi terbesar dari kedua kelompok,” tulis pihak Glassnode.
“Apa yang telah kami lihat selama lima bulan terakhir adalah koreksi 50%+ yang tampaknya telah secara signifikan merombak struktur kepemilikan BTC. Banyak sekali pemegang jangka panjang dengan koin di atas $50k tampak benar-benar tidak terpengaruh, sementara yang lain benar-benar terguncang, pada tingkat yang signifikan secara historis.”
Selanjutnya, Glassnode mengeluarkan analisis video mendalam mengenai situasi tersebut. Disebutkan juga bahwa kondisi saat ini telah membuat pemegang Bitcoin jangka pendek terguncang dan melepas kepemilikannya di saat harga mulai naik. Kendati begitu, disebutkan juga bahwa situasi market saat ini juga telah mempengaruhi holder Bitcoin jangka panjang yang dikatakan “tampaknya telah menyerah” di saat market bearish yang terjadi saat ini.