Cegah Penumpukan Kendaraan di Rest Area Tol, Ridwan Kamil Imbau Pemudik Bawa Bekal Makanan
JABAR - Mencegah penumpukan kendaraan di rest area jalan tol, Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengimbau pemudik yang pulang kampung menyiapkan bekal makanan dan minuman.
Hal itu disampaikan pria yang karib disapa Kang Emil itu usai menjadi inspektur Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2022 dalam Rangka Pengamanan ldul Fitri 1443 Hijriah pada Masa Pandemi COVID-19 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 22 April.
"Bagi yang mudik lewat jalur tol, tolong di mobilnya banyak makanan, banyak minuman," katanya.
Kang Emil mengatakan persiapan makanan dan minuman sedari berangkat mudik dapat mencegah pemudik berlama-lama berada di area rehat.
"Supaya nanti yang ke rest area (area rehat) betul-betul yang kepepet saja, karena kalau sudah di rest area akan dibatasi maksimal hanya 30 menit," ujarnya, mengutip Antara.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Brigjen Pol Bariza Sulfi juga mengimbau pemudik tidak berlama-lama di area rehat jalan tol menjelang pemberlakuan skema satu arah.
"Kan one way (satu arah) itu diberlakukan dari arah Jakarta ke Jateng. Pemudik yang dari arah Jateng, di rest area-nya 30 menit. Kan sebelum one way itu harus dikosongkan supaya pas selesai keluar dari rest area bisa lewat ke Jakarta pakai tol," katanya.
Baca juga:
- Polisi Bakal 'Buang' Kendaraan dari Pintu Tol Serang Timur ke Arteri Jika Merak-Bakauheni Mecet Parah Saat Mudik Lebaran 2022
- One Way dan Ganjil Genap Diterapkan Saat Mudik Lebaran 2022, Bagaimana Nasib Pengguna Tol Cikampek Menuju Jakarta?
- 10 Daftar Kendaraan Yang Bebas dari Skema Gage dan One Way Selama Lebaran
- Mudik Lebaran 2022, Ridwan Kamil Sebut Tol Cisumdawu Baru Bisa Digunakan dari Cileunyi Hingga Pamulihan Sumedang
Ia mengatakan bahwa warga akan diminta mengosongkan area rehat di jalan tol sebelum skema satu arah diterapkan mulai 28 April 2022 pukul 17.00 WIB.
Pada 28 April 2022, ia melanjutkan, polisi akan meminta warga meninggalkan area rehat sejak pukul 15.00 WIB.
"Jadi kami akan woro-woro, kalau mau ke Jakarta ya sekarang lewat tolnya, jangan leha-leha. Kan kalau telat harus keluar jalur alternatif kan kasihan," kata dia.
"Misalnya, kalau di Cikampek KM102 itu ke Jakarta lewat tol bisa satu jam setengah. Jadi, dua jam itu waktu tepat untuk dia keluar ke Jakarta lewat tol, dikeluarkan nanti lewat arteri kan kasihan masyarakat," tandasnya.