Pendaftar Mudik Gratis Verifikasi Data di Sudinhub Jakarta Utara

JAKARTA - Sejumlah pendaftar program Mudik Gratis DKI Jakarta mulai mendatangi posko verifikasi luring yang dibuka di Kantor Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara, Jalan Laksamana Yos Sudarso, Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Selasa 19 April.

Calon pemudik tersebut diminta menyerahkan berkas salinan dokumen persyaratan yang diperlukan panitia penyelenggara, meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Sertifikat Vaksinasi baik dosis pertama, kedua, maupun ketiga (booster).

Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara Harlem Simanjuntak mengatakan Posko Verifikasi Mudik Gratis DKI Jakarta 2022 di Kantor Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara dibuka sejak Selasa (19/4) hingga Senin (25/4).

Posko itu dibuka untuk mendekatkan pelayanan kepada warga Jakarta Utara yang telah melakukan pendaftaran Mudik Gratis DKI Jakarta 2022 secara daring lewat situs https://mudikgratisdkijakarta.id/ dan mengunggah seluruh dokumen persyaratan yang dibutuhkan pada situs tersebut.

Setelah proses pendaftaran secara daring, pendaftar program Mudik Gratis DKI Jakarta 2022 tetap diminta melakukan verifikasi secara luring untuk menunjukkan bukti dokumen (persyaratan) saat registrasi daring, asli dan fotokopi, berupa KTP, KK, serta sertifikat vaksinasi dosis satu hingga ketiga kepada petugas Sudinhub Kota Jakarta Utara.

Program mudik gratis kembali diadakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah sebelumnya dua tahun vakum karena tingginya kasus COVID-19.

Keberangkatan (arus mudik) bagi orang dengan moda transportasi bus dipusatkan di Terminal Terpadu Pulo Gebang pada Rabu (27/4), sedangkan arus mudik untuk sepeda motor dengan moda transportasi truk dipusatkan di Terminal Pulo Gadung yang didahulukan sehari sebelum keberangkatan orang yakni pada Selasa (26/4).

Sedangkan kepulangan (arus balik) orang dijadwalkan pada Minggu (8/5), sedangkan arus mudik unit sepeda motor dijadwalkan pada Sabtu (7/5) yang dipusatkan pada masing-masing kota daerah dengan tujuan sama seperti titik keberangkatan sebelumnya.

“Kali ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi 19.680 peserta dengan pendaftaran maksimal empat orang per KK. Hingga saat ini sudah empat ribu KK yang mendaftar dari semua wilayah di DKI Jakarta,” kata Harlem dikutip Antara.

Calon pemudik yang berdomisili di Rukun Warga (RW) 02 Kelurahan Warakas, Agus Sriyono (35), mengaku terbantu adanya program mudik gratis Pemprov DKI Jakarta dan posko verifikasi luring yang tersedia dekat dari tempat tinggalnya.

Menurut Agus, pelayanan mudik gratis ini meniadakan budget pengeluaran akomodasi pulang ke kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah yang mana harga tiket meningkat drastis saat momentum Lebaran Idul Fitri.

Proses pendaftaran pun sangat mudah dan hanya dengan jangka waktu singkat dirinya sudah mendapatkan konfirmasi email dan SMS untuk memverifikasi diri secara luring.

“Kami berangkat mudik sekeluarga ada empat orang (suami, istri, dan dua anak) dan satu unit sepeda motor. Bayangkan saja sekali berangkat naik bus kalau bayar sendiri satu orangnya harus bayar Rp 250 ribu, total jadi satu juta rupiah. Dihitung bolak balik jadi dua juta rupiah. Program mudik gratis ini sangat membantu kami, apalagi kami sudah tidak pulang kampung selama dua tahun,” kata Agus.