Wali Kota Makassar Danny Pomanto Minta Dispensasi Pusat terkait Vaksinasi Lansia
MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) meminta dispensasi kepada pemerintah pusat, berkaitan dengan upaya vaksinasi COVID-19 bagi kalangan Lanjut Usia (Lansia) yang masih terhambat. Kendala ini karena sebagian besar memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
"Kami berharap Pemkot dapat dispensasi, karena ini bukan ketidakmampuan melakukan vaksinasi Lansia, tapi karena kondisi," ujar Danny Pomanto di Makassar, Kamis, 14 April.
Bila dilihat syarat level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sebenarnya Makassar sudah berada pada level 1, namun saat ini masih tetap pada level 2.
Padahal syaratnya, keterisian kamar di Rumah Sakit atau BOR di Makassar, sudah dibawah 1 persen, bahkan setiap pekan tidak sampai 10 orang terkonfirmasi. Hanya saja, syarat menuju PPKM level 1 ada data yang belum lengkap, yakni pemenuhan syarat vaksinasi bagi Lansia.
"Soal Lansia, bukan karena ketidakmampuan Pemkot, tapi karena kelayakan dari para Lansia, seperti tekanan darahnya masih di atas 180," papar Danny Pomanto.
Pemkot Makassar berharap, kriteria bagi Lansia bisa dicabut untuk Makassar, agar diterapkan level 1. Mengingat, sejauh ini segala aktivitas masyarakat kini sudah dilonggarkan. Menurut dia, pada prinsipnya, sama dengan alat kontrol diberi pengendali, apabila naik level-nya juga dinaikkan.
"Ada namanya level proteksi. Walaupun (kondisi) kita level satu, tapi kan ini masih level dua dan level proteksi. Kita bisa naikkan satu tingkat untuk pengendalian. Terpenting tidak lengah. Bagi kami tidak ada masalah, tapi kalau mau adil, kita itu sudah di level satu," katanya.
Data update vaksinasi COVID-19 gugus tugas Pemerintah Provinsi Sulsel per 13 April 2022, tercatat sasaran vaksinasi penduduk sebanyak 7.058.141 jiwa di Sulsel.
Baca juga:
Untuk sasaran Lansia sebanyak 753.919 jiwa. Vaksinasi dosis 1 telah mencapai 71,53 persen atau sebanyak 539.267 orang. Vaksin dosis 2 telah mencakup 44,42 persen atau sebanyak 334.907 orang. Dan untuk vaksin booster baru 2,29 persen atau sebanyak 22.031 orang.
Secara akumulasi total penduduk Sulsel yang sudah divaksinasi dosis 1 mencapai 87,67 persen atau sebanyak 6.187.363 orang.
Untuk dosis 2 telah mencapai 63,26 persen atau sebanyak 4.465.015 orang sudah divaksin. Sedangkan dosis 3, yakni booster baru mencapai 5,21 persen atau sebanyak 367.917 orang.