Polisi Selidiki Kasus Pembacokan Wanita Paruh Baya saat Sedang Berangkat ke Masjid Pasar Minggu

JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus pembacokan yang dialami, Khamidah (51) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, 7 April.

Kanit Reskim Polsek Pasar Minggu, Iptu Sofyan Suri mengatakan pelaku bukan warga sekitar. Hal ini berdasarkan keterangan korban yang mengaku tidak mengenali pelaku.

"Kemungkinan bisa saja terjadi (pelaku bukan warga sekitar). Motif pastinya belum dan kita masih lidik," katanya.

Sofyan mengakui pihaknya masih belum mengetahui identitas pelaku. Karena bukti rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) tidak aktif atau mati.

"Ada (rekaman yang sudah dikantongi), ada juga CCTV yang mati juga atau tidak aktif, "jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Khamidah, ibu paruh baya korban pembacokan orang tidak dikenal (OTK) mengaku trauma. Meski begitu, dirinya tetap memberanikan diri untuk keluar rumah.

"Saya kalau setiap lihat motor masih ada rasa takut, namanya abis kejadian ya takut," kata Khamidah saat ditemui, Jumat, 8 April.

Khamidah mengungkapkan bahwa dirinya melihat wajah pria yang menghampirinya. Namun saat itu dirinya tidak ada pikiran negatif akan dilukai ataupun dibacok.

Ia mengira pria itu sekadar bertanya alamat. Namun saat mendekati, ternyata pria itu malah mengeluarkan celurit dari dalam jaket, dan langsung membacoknya.

"Dia tiba-tiba buka reseleting jaket, abis itu keluarin celurit. Saya teriak 'Allahu Akbar, Allahu Akbar. Tapi dia belum aniaya. Saya langsung ambil sajadah, buat tutup leher. Dia serang saya. Pertama kena jari, terus kena juga di sini (punggung) dan sini (pelipis kiri). Saya teriak, tolong-tolong," cerita Khamidah mengingat malam kejadian.

Beruntung di seberangnya ada warung tegal (warteg) yang berisikan 7-9 orang, sehingga pelaku langsung melarikan diri. Khamidah pun dilarikan ke rumah sakit oleh warga setempat.

"Ada Sembilan orang lagi pada sahur di warteg, aku diantar pakai mobil terus langsung dibawa ke RSUD Pasar Minggu. Di jari tujuh jahitan, yang di punggung agak panjang, dijahit agak lama. Yang dipelipis gak tahu berapa jahitan," tandasnya