Pengembang Apartemen di Kawasan Cawang Picu Amarah Wali Kota Jaktim, karena Pembuatan Waduk Bikin Banjir Perumahan Warga
JAKARTA - Sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK) di Kawasan Cawang, Jakarta Timur terdampak banjir akibat proyek pembuatan waduk oleh pengembang sebuah apartemen. Akibat dampak banjir itu, aktivitas warga pun terganggu.
Warga pun melaporkan keluhan yang dialaminya itu ke Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim). Mendapat laporan dari warganya, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar pun geram.
Wali Kota Jaktim itu langsung melakukan peninjauan ke lokasi permukiman warga yang terdampak banjir.
Setelah melakukan pengecekan di lokasi, Wali Kota Muhammad Anwar menegur pihak pengembang dan mengambil alih sementara proyek tersebut hingga permukiman warga bebas dari banjir.
"Ini dampak dari banjir signatur apartemen. Saya lihat di lapangan seperti apa, kesiapan pompa agar warga tidak banjir dulu," kata Wali Kota Muhammad Anwar di lokasi, Jumat 8 April.
Menurut Anwar, pihak pengembang membangun waduk tidak sesuai.
Baca juga:
- Bocah 15 Tahun Berhasil Kabur dari Rumah Usai Melihat Ibu dan Adiknya Dibunuh oleh Ayahnya
- Dua Anggota DPR RI Tertangkap Pakai Narkoba, Polres Jakbar Tegas Sebut Itu Hoaks
- Ternyata Ibu-ibu yang Dibacok di Pasar Minggu Ingin Salat Tahajud di Masjid Disaat Waktu Sahur Tiba
- Pisah dengan Anak dan Istri, Pengusaha Pakaian Bayi Ditemukan Tewas Tergantung di Dapur Rumahnya
"Saya ambil alih agar warga saya engga susah. Saya baru tahu 3 hari lalu, dulu saya datang ke sini tidak ada banjir," katanya.
Wali Kota Jaktim itu menargetkan pembuangan air dari waduk ke Kali Ciliwung dapat segera selesai Jumat 8 April, ini.
"Pemerintah hadir untuk melayani warganya, sesuai arahan pak Gubernur. Mudah-mudahan tidak banjir lagi kedepan. Disini terdapat 100 KK, tapi ada 50 KK yang terdampak banjir parah," ujarnya.
Pemkot Jakarta Timur juga mengerahkan ratusan petugas Sudin Sumber Daya Air (SDA) dan Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat Jakarta Timur guna melakukan pengurasan banjir.