Palangka Raya Menuju Nol Pasien COVID-19
PALANGKA RAYA - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di kota setempat mencapai 96,28 persen dari total kasus positif.
"Dari total 17.641 pasien COVID-19, ada 16.984 orang yang dinyatakan sembuh. Artinya tingkat kesembuhan warga kita dari paparan virus corona mencapai 96,28 persen," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat 8 April.
Meski tingkat kesembuhan pasien corona tinggi, masyarakat setempat tetap diminta selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19. Warga juga pun diminta menaati aturan yang ada dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Sementara itu, berdasar data yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, sampai Kamis (8/4) dari seluruh kasus positif, masih ada 124 warga atau 0,70 persen masyarakat yang menjalani perawatan.
Dari jumlah itu, 85 orang menjalani isolasi mandiri dan 39 sisanya menjalani perawatan di rumah sakit karena bergejala berat atau disertai komorbid. Satgas setempat juga mencatat sebanyak 533 pasien corona meninggal dunia.
Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Baca juga:
- Mudik Sudah Dibolehkan Tapi Jangan Ada yang Anggap Pandemi Sudah Berakhir
- Akhirnya, Umat Islam Bisa Terawih Berjamaah di Masjid Setelah Dua Tahun Jalani Pandemi COVID-19
- Mudik Lebaran Diperbolehkan, Masyarakat yang Belum Suntik Booster Tetap Wajib Tes COVID-19
- Kemenhub Terbitkan SE Baru Perjalanan Internasional
Terlebih lagi, lanjut dia, beberapa kasus merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.
"Belum lagi saat ini kita telah masuk Bulan Ramadhan dan dilanjutkan Idul Fitri. Mari kita pastikan di bulan yang kita nantikan setiap tahun ini dilaksanakan dengan aman, nyaman dan dengan kondisi kesehatan terjaga," katanya dikutip Antara.
Pemerintah bersama berbagai pihak terkait pun menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.
Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.