Banyak Gelandangan dan Pengemis Saat Ramadan, Satpol PP Buru Kordinator Mereka di Jakarta
JAKARTA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jakarta Barat dalam operasi penertiban Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) akan mengincar koordinator gelandangan dan pengemis yang saat ini masih beredar di jalan-jalan Ibu Kota.
"Kalau kita tangkap gelandangan dan pengemis percuma, maka kita tangkap pentolannya saja. Coba kita akan cari bersama-sama dengan Sudin Sosial," kata Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat, saat memimpin apel petugas Satpol PP di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu 6 April.
Menurut Tamo, mewabahnya PMKS selama bulan Ramadhan menjadi masalah serius di wilayah Jakarta Barat. Keberadaan PMKS tersebut kerap mengganggu aktivitas masyarakat.
Maka dari itu, pihaknya mengincar para koordinator pengemis dan gelandangan guna mengurangi populasi PMKS secara cepat.
"Jika kita bisa temukan koordinatornya, kita juga bisa menjaring pengemis gelandang yang lain," kata dia dikutip Antara.
Setelah dijaring, para PMKS itu akan menjalani tes kesehatan untuk memastikan tidak terpapar COVID-19. Setelah itu, mereka akan dibina di Pantai Sosial.
Operasi yang direncanakan akan digelar sore ini akan dilakukan oleh petugas Satpol PP bersama Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.
Razia juga akan menjaring beberapa lokasi yang dinilai banyak PMKS seperti Cengkareng dan Kalideres.
Tamo memastikan operasi tingkat kota ini akan digelar selama delapan kali selama bulan Ramadhan. Lokasi operasi pun akan dilakukan secara acak oleh setiap petugas Satpol PP di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Dengan upaya tersebut, Tamo berharap peredaran PMKS bisa berkurang selama bulan Ramadhan.
Baca juga:
- Usai Pertamax, Pemerintah Beri Sinyal Akan Naikkan Harga Pertalite dan Gas Elpiji 3 Kilogram: Juli, September, Bertahap Naiknya
- Pemerintah Perlu Lakukan Intervensi untuk Kendalikan Harga dan Pasokan Bahan Pokok Jelang Ramadan dan Idulfitri
- Pengguna Motor dan Mobil Keluhkan Kenaikan Harga Pertamax Sebesar Rp3.500, Kecuali UMR Dinaikan
- Harga Baru untuk Pertamax di Maluku dan Papua Rp12.750, tapi Harga Pertalite Turun Jadi Rp7.650 dari Sebelumnya Rp7.850