Kementerian PUPR Bangun Rusun Khusus Mahasiswa Calon Guru di Universitas PGRI Semarang
SEMARANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun (rusun) untuk mahasiswa yang akan menjadi calon guru di Universitas PGRI Semarang, Jawa Tengah. Rusun ini menelan anggaran sebesar Rp12,3 miliar.
“Kementerian PUPR sangat memperhatikan kualitas pendidikan di Indonesia dengan membangun rusun untuk para mahasiswa yang akan menjadi calon guru di Univesitas PGRI Jawa Tengah,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam keterangan di Jakarta, Antara, Selasa, 5 April.
Menurut Iwan, fasilitas di unit hunian rusun yang dibangun Kementerian PUPR sangat lengkap. Setiap unit hunian telah dilengkapi perabotan seperti tempat tidur, lemari pakaian serta meja dan kursi belajar serta kamar mandi dalam.
Ia mengemukakan hal tersebut dilakukan Kementerian PUPR untuk menyediakan hunian yang layak dan nyaman untuk para generasi milenial termasuk para mahasiswa agar lebih fokus dalam belajar dan menuntut ilmu di perguruan tinggi.
"Kami harap rusun ini segera dihuni dan dikelola dengan baik oleh pihak perguruan tinggi sehingga dapat menciptakan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Pola hidup di rusunawa akan ikut membentuk karakter dan budaya para generasi milenial dan faktor lingkungan sangat berpengaruh," harapnya.
Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah, Wahyu Adi Satriawan menuturkan, Rusun Universitas PGRI Semarang ini dibangun oleh Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR pada tahun 2020 hingga 2021 dengan metode kontrak tahun jamak.
Rusun Universitas PGRI dibangun satu menara dengan ketinggian tiga lantai dan memiliki 43 kamar dengan perabotan seperti meja kursi belajar, tempat tidur dan lemari pakaian serta saluran listrik dan air.
Unit kamar yang ada terdiri dari 41 unit kamar serta 2 unit kamar untuk penyandang disabilitas. Rusun ini memiliki daya tampung 168 mahasiswa.
Sebelumnya, pada tahun 2018 lalu, Kementerian PUPR juga telah membangun satu tower rusun untuk Universitas PGRI senilai Rp11,77 miliar yang lokasinya tidak jauh dengan Rusun sekarang. Rusun tersebut dibangun setinggi empat lantai dengan unit hunian tipe 24 sebanyak 50 unit.
Rektor Universitas PGRI Dr. Muhdi menyatakan pihak kampus sangat berterima kasih atas pembangunan rusun mahasiswa dari Kementerian PUPR ini. Rusun ini juga bisa menjadi tempat tinggal para mahasiswa yang nyaman, bersih dengan biaya sewa yang murah, dan terjangkau.
Baca juga:
- Menkes Budi Sebut Indonesia Siap Transisi ke Endemi Jika Kesadaran Kesehatan Meningkat
- Kabar Baik Menkes Ungkap Kondisi Pandemi Indonesia Lebih Baik Daripada Negara Tetangga
- Vaksinasi COVID-19 saat Ramadan 2022 Digencarkan Setelah Salat Tarawih
- Penyebab Kebakaran Bangunan di Mimika Papua Masih Belum Dikantongi Polisi
"Kami berterima kasih sekali untuk Kementerian PUPR telah menghadirkan rusun yang diperuntukkan untuk para mahasiswi. Kami akan manfaatkan rusun semaksimal mungkin dan saat ini sudah dihuni penuh oleh mahasiswi," katanya.