Razia di Lapas Madiun Jelang Puasa, Petugas Temukan Senjata Tajam
MADIUN - Razia dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Madiun menjelang Ramadan 2022. Hasilnya ditemukan senjata tajam buatan sendiri dan telepon genggam dalam kamar narapidana di lapas tersebut pada Rabu 30 Maret malam.
Kalapas Kelas 1 Madiun Kunrat Kasmiri mengatakan, penggeledahan dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di dalam lapas. Utamanya menyambut bulan suci Ramadan 1443 Hijriah.
Tidak dipungkiri, bahwa warga binaan pemasyarakatan (WBP) rindu berkumpul bersama keluarga. Sehingga potensi kerawanan pun kemungkinan akan terjadi. Adanya, benda-benda terlarang seperti senjata tajam (sajam) bisa menambah potensi kerawanan yang mungkin terjadi.
"Karena itu, kita mengambil langkah bahwa razia ini jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kunrat Kasmiri dalam keterangannya di Madiun, Jumat 1 April, melansir Antara.
Selain senjata tajam buatan sendiri, petugas juga menemukan barang terlarang lainnya saat razia tersebut. Seperti kompor listrik, kabel panjang, kipas angin, sendok logam hingga "earphone". Petugas langsung menyita barang-barang tersebut untuk kemudian dimusnahkan.
Kunrat menjelaskan bahwa barang-barang tersebut memang dilarang berada di kamar hunian warga binaan. Sebab, bisa digunakan untuk melakukan tindakan yang berisiko terhadap keselamatan warga binaan sendiri dan yang lainnya.
Baca juga:
- Penjelasan Polmatrix soal Jokowi yang Tak Bisa Maju Lagi Tapi Tetap Dijadikan Capres, Bantah Penggiringan Opini
- Jenderal Andika Izinkan Keturunan PKI Jadi Prajurit TNI, Direks IPS: Sikap Humanisme Luar Biasa
- Mahfud MD: Satgas BLBI Sita Aset Obligor dan Debitur Lebih dari Rp19 Triliun
- Menteri Nadiem: Gunakan Rapor Pendidikan untuk Identifikasi Akar Permasalahan di Daerah
Karenanya, razia penting dilakukan untuk memberikan keamanan bagi seluruh warga binaan. Tak hanya itu, petugas juga melakukan tes urine acak terhadap WBP. Hasilnya negatif alias nihil temuan yang mengonsumsi narkotika.
"Tugas kami adalah membantu mereka dan mengembalikan mereka ke masyarakat dan keluarganya. Kami berharap bahwa mereka ini mampu berkontribusi. Baik untuk dirinya sendiri, keluarga, lingkungan, bangsa, dan negara," ujar dia, melansir Antara.
Kurnat mengaku razia serupa telah rutin dilakukan petugas internal lapas seminggu sekali untuk mewujudkan lapas yang bersih. Atas temuan itu, pihaknya akan melakukan evaluasi. Tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan mendesain kembali sistem pengamanan yang ada di lapas setempat.
"Sorti-rnya seperti apa, penggeledahan-nya seperti apa, kemudian titipan makanan oleh keluarga juga kita periksa. Intinya kita berusaha untuk mengantisipasi jangan sampai ada masalah di Lapas I Madiun," tandasnya.