Kapolri Minta Jajarannya Kawal Distribusi Minyak Goreng Saat Ramadan
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) mengawal distribusi minyak goreng di wilayah masing-masing guna memastikan ketersediaannya untuk masyarakat pada Bulan Ramadan.
Jenderal bintang empat itu memprediksi terjadi peningkatan kebutuhan bahan pokok selama Ramadhan, utamanya minyak goreng. Hal ini hendaknya diantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan atau kenaikan harga yang dapat menyulitkan masyarakat.
“Terlebih sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan di mana permintaan terhadap sembako khususnya minyak goreng akan meningkat dari hari biasanya," kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 1 April.
Mantan Kabareskrim Polri itu meminta jangan sampai terjadi kekosongan pasokan minyak goreng terutama minyak curah di pasaran. Dengan pengawalan yang dilakukan dapat segera menindaklanjuti bila terjadi hambatan distribusi ke masyarakat.
"Dari informasi yang ada, secara produksi mestinya cukup. Tapi harus dicek apakah penyalurannya dilakukan secara optimal sehingga kemudian tak kesulitan mendapatkan minyaknya di pasar," ucap Sigit.
Selain itu, Sigit juga meminta peran aktif dari pedagang untuk melapor atau menginformasikan kepada petugas kepolisian atau pihak terkait apabila terjadi hambatan distribusi minyak goreng ke pasar.
Ia mengatakan terjaminnya ketersediaan minyak goreng curah untuk masyarakat, akan berimplikasi terhadap harga jual minyak goreng, sehingga masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Untuk itu, lanjut Sigit, Polri bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan menerjunkan personel untuk melakukan pemantauan, serta pengawasan mulai dari pihak produsen, distributor sampai dengan pasar-pasar.
“Sehingga ketersediaannya akan terjamin bagi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Baca juga:
- Usai Pertamax, Pemerintah Beri Sinyal Akan Naikkan Harga Pertalite dan Gas Elpiji 3 Kilogram: Juli, September, Bertahap Naiknya
- Pemerintah Perlu Lakukan Intervensi untuk Kendalikan Harga dan Pasokan Bahan Pokok Jelang Ramadan dan Idulfitri
- Pengguna Motor dan Mobil Keluhkan Kenaikan Harga Pertamax Sebesar Rp3.500, Kecuali UMR Dinaikan
- Harga Baru untuk Pertamax di Maluku dan Papua Rp12.750, tapi Harga Pertalite Turun Jadi Rp7.650 dari Sebelumnya Rp7.850
Sigit juga mengimbau masyarakat tidak panik atau khawatir akan tersedianya bahan pangan, karena pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat.
Imbauan ini disampaikan Sigit saat melakukan peninjauan secara langsung terkait ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di Pasar Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam kunjungan tersebut, mantan Kapolda Banten itu mendapat laporan bahwa minyak goreng curah di pasar tersebut telah tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Penjualannya kemarin 2.500 liter. Sekarang 5.000 liter. Tadi kami cek di produsen, minggu ini dapat memproduksi kurang lebih 120 ton sehari," kata Sigit.
Sigit pun berharap kepada para produsen dan distributor yang ada untuk mempercepat distribusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat selama Ramadhan.
"Kita harapkan satu minggu ini bisa dimaksimalkan dan minyak curah betul-betul ada di pasar dan masyarakat mudah mendapatkannya," ujar Sigit.