Damri Tambah 460 Armada Bus untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2022
JAKARTA - Direktur Utama Perum Damri, Setia N. Milatia Moemin mengatakan pihaknya akan menambah sebanyak 460 armada bus khusus untuk angkutan Lebaran 2022. Penambahan armada dilakukan sebagai antisipasi lonjakan penumpang pada periode mudik Idulfitri atau Lebaran 2022.
"Total bus yang akan kami alokasikan untuk mudik di luar yang biasa beroperasi adalah 460 bus pada tahun 2019, jadi di tahun ini kira-kira 460 perkiraan kami. Kami masih pakai yang konservatif pendekatannya," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Selasa, 29 Maret.
Lebih lanjut, Setia mengatakan bahwa jumlah trip yang akan dijalankan oleh perseroan pada masa H-10 sebelum Lebaran hingga H+10 pasca-Lebaran adalah 8.715 perjalanan.
"Lalu, jumlah pelanggannya 205.376 di luar yang memang sudah reguler tercatat," ucapnya.
Setia menjelaskan untuk memberikan kenyamanan kepada para penumpang perseroan juga telah melakukan pengecekan kepada armada maupun pengemudi.
Setia mengatakan untuk lokasi yang paling banyak mengangkut penumpang adalah Jakarta. Penumpang tersebut akan bergerak ke Timur dan Barat.
"Selain di Jabotabek kami ada lokasi lain pemberangkatan yaitu di tengah, Jogja ke arah timur. Kemudian Bandung juga ada beberapa yang ke arah Lampung dan Palembang. Tetapi memang biasanya arus mudik paling besar dari Jakarta," jelasnya.
Baca juga:
- Virolog Nilai Tepat Kebijakan Pemerintah Soal Lebaran 2022 Pemudik Harus Sudah Divaksin Booster
- Antisipasi Lonjakan Penumpang Ramadan dan Lebaran 2022, PT KAI Tambah 35 Rangkaian Perjalanan Kereta
- Pemerintah Bakal Normalkan Aktivitas Masyarakat Saat Ramadan, Kapolri Tekankan Pentingnya Percepatan Vaksinasi
Sementara itu, kata Setia, lokasi pemberangkatan wilayah Kalimantan terdapat beberapa titik seperti di Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, dan Tanjung Selor. Sedangkan wilayah Sulawesi tempat pemberangkatan terbesar ada di Gorontalo, Kendari, Makassar, Manado, dan Palu.
Setia mengatakan untuk memudahkan pemudik perseroan juga telah melakukan integrasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
"Kami sudah melakukan integrasi bersama PT KAI guna antisipasi lonjakan penumpang di stasiun maupun di titik keberangkatan bus Damri. Kemudian dengan Pelindo dan PT Pelni kami sudah terintegrasi, biasanya kami mengantar ke pelabuhan dan mengantar ke lastmile selanjutnya," tuturnya.