Dampak Angin Puting Beliung Kepulauan Seribu: 61 Rumah Rusak, 4 Nelayan Masih Hilang
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat dampak bencana angin puting beliung yang menerjang Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.
Per pagi ini, tercatat angin puting beliung menyebabkan 61 rumah rusak, 2 kapal tenggelam, 4 orang luka ringan, dan 4 orang nelayan masih hilang dan dalam proses pencarian. Angin puting beliung ini menerjang pada Senin, 28 Maret dini hari.
"Posko darurat bencana sementara dibuka di Kantor Syahbandar Dermaga Pantura Pulau Kelapa, dengan pertimbangan dekat dari lokasi kejadian," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto dalam keterangannya, Selasa, 29 Maret.
BPBD DKI Jakarta sudah berkoordinasi untuk penanganan kejadian tersebut dengan berbagai pihak, seperti Pemerintah Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu, Kantor SAR Jakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta, Satpol PP DKI Jakarta, Puskesmas Kecamatan, personel Kelurahan, Polsek, Koramil, dan instansi terkait lainnya.
Baca juga:
Pada hari ini BPBD DKI mendistribusikan bantuan logistik untuk warga terdampak bencana angin puting beliung tersebut.
"Bantuan yang diberikan berupa air mineral sebanyak 60 dus, biskuit sebanyak 10 dus, terpal sebanyak 70 lembar, makanan siap saji sebanyak 10 dus, selimut sebanyak 100 lembar, paket sandang sebanyak 65 paket, family kit sebanyak 65 paket, kids ware sebanyak 20 paket, masker kain sebanyak 150 pcs, dan hand sanitizer sebanyak 2 dus," papar Sabdo.
Sabdo mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem. Masyarakat juga bisa mengakses informasi terbaru mengenai perkembangan cuaca berbasis peta spasial pada situs bpbd.jakarta.go.id/peringatandini.