Maman Abdurahman Ingatkan Transisi Energi Jangan Sampai Melupakan Potensi Fossil Fuel yang Masih Melimpah
JAKARTA - Transisi energi merupakan proses panjang yang harus dilakukan oleh negara-negara di dunia untuk menekan emisi karbon yang dapat menyebabkan perubahan iklim. Kesepakatan dalam transisi energi bertujuan untuk menuju ke titik yang sama yaitu pemanfaatan energi bersih yang terus meningkat.
Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat. Berbagai langkan dan kebijakan pun terus diambil demi mengejar target energi hijiau di tanah air melalui target NZE.
Meski demikian, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurahman meminta pemerintah untuk memperhatikan potensi fossil fuel yang dimiliki Indonesia sebelum bertransformasi penuh ke EBT.
"Secara prinsip memang tidak perlu diperdebatkan lagi Indonesia memang akan bergeser ke EBT, tapi jangan sampai kita sia-siakan potensi bahan bakar fosil yang masih berlimpah," ujar Maman dalam diskusi Economic Challange MetroTV, Rabu 23 Maret.
Menurutnya, potensi fossil fuel seperti batu bara dan minyak bumi Indonesia masih sangat menjanjikan yang terlihat dari masih tingginya permintaan dalam negeri maupun untuk menopang perekonomian nasional.
Isu transisi energi ini, lanjut Maman merupakan isu global negara barat yang seharusnya disesuaikan dengan permasalahan internal masing-masing negara.
Baca juga:
"Indonesia diajak juga untuk partisipasi. Memang kita menuju ke sana tapi harus pahami bahwa tidak bisa serta-merta memaksa negara lain untuk menerapkannya secepat mungkin," kata dia.
Maman mengapresiasi langkah pemerintah yang memiliki politic will untuk melakukan transisi energi namun jangan sampai terburu-buru melakukan transisi dan tidak memanfaatkan anugerah sumber daya alam yang masih berlimpah.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan pemerintah tengah melakukan pengurangan penggunaan batubara sebagai sumber energi dengan menggunakan teknologi CCS/CCUS (Carbon Capture, Utilizaton and Storage), pengembangan Dimethyl Ether (DME) pengganti elpiji serta peningkatakan nilau tambah mineral melalui hilirisasi di dalam negeri.