Kemendagri Dorong Pemkab Kupang Tangkap Potensi Ekonomi dari Pariwisata Desa
JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri RI Yusharto Huntoyungo mendorong pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengoptimalkan pengelolaan potensi wisata dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kabupaten Kupang ini memiliki banyak sumber daya alam seperti potensi wisata yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat desa," kata Yusharto dikutip Antara, Minggu 20 Maret.
Menurut dia, obyek wisata alam air terjun yang terdapat di Desa Oesusu merupakan potensi ekonomi desa yang sangat menjanjikan.
"Desa Oesusu tidak hanya memiliki beberapa tempat wisata air terjun melainkan memiliki sumber daya alam yang berlimpah sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa dengan cepat apabila dikelola secara baik," tegasnya.
Menurut dia banyaknya potensi ekonomi yang melimpah di Provinsi NTT sehingga seharusnya tidak ada warga yang miskin di NTT karena sumber ekonomi untuk pendapatan masyarakat melimpah.
"Tidak ada daerah yang miskin di NTT khususnya di Desa Oesusu yang berlimpah akan sumber daya alamnya apabila potensi alam ini dikelola secara profesional oleh pemerintah desa," kata Yusharto.
Baca juga:
Ia juga menyebutkan potensi lain sektor peternakan serta hasil perkebunan yang didatangkan dari NTT.
Dia mengatakan berbagai komoditi itu masih dijual dengan harga yang murah di pasaran.
Dikatakan, tanah Timor merupakan tanah yang berlimpah susu dan madu sehingga perlu diaktualisasikan melalui kegiatan-kegiatan dari para Pendamping Desa dan PKK yang merupakan bagian siklus produksi sehingga mampu mendorong masyarakat dalam menggerakkan ekonomi melalui potensi sumber daya alam yang ada.
Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Kupang,Mesak Elfeto mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kupang selama ini tetap mengedepankan desa sebagai lokomotif perubahan komunitas maupun daerah baik pada aspek budaya, ekonomi, maupun sosial politik.
"Kami selalu memiliki ekspektasi yang tinggi untuk 160 desa yang ada, sesuai target 40 persen desa di Kabupaten Kupang menjadi desa maju pada 2024," kata Mesak Elfeto.
Ia juga menyebutkan terdapat 100 desa dengan kategori sebagai desa sangat tertinggal dan tertinggal yang diupayakan menjadi desa dengan kategori berkembang.
Menurutnya dengan penguatan sistem Pemdes di Kabupate Kupang, mulai dari perencanaan desa, keuangan desa, kelembagaan dan administrasi Pemdes, badan usaha milik desa (Bumdes) dan sumber daya aparatur sudah dilakukan secara simultan sejak tahun 2021 semua desa di Kabupaten Kupang menjadi desa maju.