Dua Kecamatan di Manggarai Barat Berpotensi Hujan dan Petir
LABUANBAJO - Sebanyak dua kecamatan di Manggarai Barat, NTT, yakni Kecamatan Komodo dan Kecamatan Mbeliling berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dari pukul 14.00 Wita hingga 17.00 Wita mendatang.
"Dari info peringatan dini cuaca Kabupaten Manggarai Barat yang dikeluarkan BMKG, hujan sedang hingga lebat terjadi di dua kecamatan itu dan akan meluas ke kecamatan lain," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat Sti Nenotek di Labuan Bajo, Sabtu 19 Maret.
Dikutip Antara prakiraan potensi hujan sedang dan lebat itu akan berlangsung hingga pukul 17.00 Wita ke wilayah Pacar, Macang Pacar, Boleng, dan Welak. Informasi itu akan terus diperbaharui oleh BMKG dan terpantau melalui Citra Radar Cuaca Bima dan Citra Satelit Himawari.
Sti mengatakan kondisi yang terjadi merupakan akibat dari peralihan musim hujan ke musim kemarau yang sering disebut musim pancaroba.
Berdasarkan prakiraan BMKG, musim kemarau tahun 2022 di Nusa Tenggara Timur akan dimulai pada bulan Maret dan April 2022. Selanjutnya, puncak musim kemarau akan terjadi pada Juli dan Agustus 2022.
Baca juga:
- Penumpang Bandara Lombok Membludak karena MotoGP Mandalika
- Posting Foto Pebalap MotoGP Tahun 70an, Ridwan Kamil Minta Netizen Jangan Minder karena Ketampanannya
- Sirkuit Mandalika Kantongi Lisensi Homologasi Grade A dari FIM, Bisa Gelar Balapan MotoGP
- Sebut Kondisi Aspal Sirkuit Mandalika Lebih Baik, Quartararo: Saat Tes Pramusim Batu-Batu Terlempar, Kali Ini Serpihan Kecil
Dengan demikian, saat ini NTT sedang memasuki masa transisi dengan curah hujan yang semakin berkurang. Namun, masa pancaroba ini akan disertai dengan angin kencang puting beliung dan hujan lebat pada beberapa wilayah.
Sti mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kondisi ini dengan tetap tenang dan terus memperbaharui informasi terkait cuaca hanya dari BMKG. Dia juga menyarankan warga untuk berhati-hati apabila hendak beraktivitas di luar rumah.
Adapun potensi hujan yang masih terjadi pada beberapa wilayah tentunya perlu disikapi dengan membuat simpanan air yang akan dimanfaatkan pada bulan Agustus 2022 mendatang.