Muhadjir Minta Kegiatan Pendidikan Terus Berjalan
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menjamin proses belajar mengajar terus berjalan walau bencana banjir melanda di sejumlah wilayah Jabodetabek.
Menurutnya, pemerintah menjamin para pelajar bisa menjalankan aktifitas belajar mereka karena ada sejumlah bantuan yang disalurkan oleh Kementerian Pendidikan.
"Khusus pendidikan, kami usahakan para siswa, anak-anak, tidak terlalu terganggu kegiatan belajarnya. Artinya, apapun kondisinya belajar tetap harus berjalan, itu juga bantuan dari Kemendikbud sudah mulai turun," kata Muhadjir kepada wartawan di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 6 Januari.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Kabinet Kerja ini juga mengatakan, pascabencana banjir di sejumlah wilayah, dia sudah turun ke lapangan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Itu untuk memastikan bantuan bagi para korban telah didistribusikan dan para pengungsi atau korban mendapat pelayanan terbaik.
Dirinya juga menegaskan fokus pemerintah tak hanya dilakukan terhadap korban banjir di wilayah Jabodetabek tapi juga di Lebak, Banten yang belakangan juga tertimpa bencana banjir bandang.
"(Bencana) di luar Jabodetabek juga menjadi perhatian kata," tegasnya.
Dana Kompensasi Rp500 Ribu
Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga bicara soal pengungsi yang hingga saat ini masih berada di beberapa titik pengungsian pascabencana banjir melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Menurutnya, sesuai arahan Kepala BNPB Doni Monardo, bahwasanya BNPB meminta agar pengungsi tak ragu untuk menumpang sementara di rumah saudara mereka yang tidak terdampak banjir.
"Kepala BNPB membuat kebijakan bahwa tidak harus atau mereka sebaiknya jangan berada di pengungsian tapi bergabunglah dengan saudara yang tidak terdampak," ungkapnya.
Bahkan, untuk mencegah bertumpuknya pengungsi di posko pengungsian, Muhadjir menyebut kementeriannya bakal memberikan dana kompensasi sebesar Rp500 ribu untuk korban banjir di Jabodetabek.
"Pemerintah memberikan ganti, semacam ganti manfaat, kalau enggak salah sekitar Rp500 ribu untuk mereka yang terdampak nanti. Sehingga, nanti tidak semuanya harus berkumpul di tempat pengungsi," tutupnya.