Bar Favorit Dave Grohl Bangkrut, Pemilik Sebut Pemerintah Inggris 'Bodoh'

JAKARTA - Bar rock terkenal di pusat kota London, The Crobar menjadi korban terbaru krisis ekonomi terkait pandemi COVID-19. Pemilik menyalahkan pemerintah Inggris dengan menyebut mereka 'bodoh'.

Pemilik The Crobar, Richard Thomas menyebut perusahaan asuransi tamak dan tuan tanah picik. Mereka dituding sebagai biang bangkrutnya The Crobar sehingga tidak akan dibuka lagi.

Vokalis Foo Fighters Dave Grohl menjadi pengunjung tetap bar ini selama bertahun-tahun. Ia kerap minum-minum di sana bersama Jack Black, Pink, drummer Red Hot Chili Peppers Chad Smith dan aktris Juliette Lewis setelah pertunjukan bersejarah O2 Arena milik Led Zeppelin pada tahun 2007.

Ia juga mengadakan pesta di tempat tersebut setelah para cast dalam film dokumenter Sound City tampil di London pada tahun 2013. Bar tersebut juga sering dikunjungi oleh anggota Slayer, Machine Head, Anthrax, Lady Gaga, Justin Bieber… dan seluruh staf Metal Hammer, Classic Rock, dan Prog on.

Thomas memposting berita penutupan bar miliknya di akun media sosial The Crobar pada 20 September. Pernyataannya berbunyi:

Dear All, dengan lebih banyak kesedihan dan kemarahan daripada kata-kata yang ingin saya ungkapkan sehingga saya harus mengumumkan bahwa The Crobar tidak akan dapat dibuka kembali di lokasinya saat ini. Jika perusahaan asuransi telah membayar, kami dapat membayar sewa dan gaji staf dan bertahan. Jika tuan tanah memberi kami diskon sewa atau liburan, kami bisa selamat. 

"Sayangnya, pemerintah bodoh kita tidak membuat salah satu dari mereka melakukan apa yang benar, dan sekarang industri bar dan musik berantakan. Bertahun-tahun kerja keras pemilik pub, bar, dan tempat di seluruh negeri telah dihancurkan dalam sekejap mata, dan semuanya karena keserakahan beberapa 'baron tanah' 

"Mengapa pemerintah kita membiarkan ini terjadi? Oh, itu benar, mereka adalah para penguasa tanah! 

Sisi baiknya, putri Thomas yang berusia 7 tahun memberi motivasi kepada Thomas agar ia membuka The Crobar baru. Meski butuh dana tidak sedikit dan waktu pembangunan sekitar setahun, ia tidak akan menyerah. 

"Tetapi persetan dengan perusahaan asuransi yang rakus, persetan dengan tuan tanah yang picik dan serakah dan persetan dengan pemerintah kita yang tidak memiliki otak… kami akan kembali! Hidup Rock n 'Roll.”