Rusia Luncurkan Rossgram, Aplikasi Berbagi Foto untuk Ganti Posisi Instagram

JAKARTA - Pengusaha teknologi di Rusia akan meluncurkan aplikasi berbagi gambar di pasar domestik. Ini dilakukan untuk membantu mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Instagram, yang diblokir oleh pihak berwenang pekan ini.

Layanan baru, yang dikenal sebagai Rossgram, akan diluncurkan pada 28 Maret dan memiliki fungsi tambahan seperti crowdfunding dan akses berbayar untuk beberapa konten.

"Mitra saya Kirill Filimonov dan kelompok pengembang kami sudah siap untuk pergantian peristiwa ini dan memutuskan untuk tidak melewatkan kesempatan untuk membuat analog Rusia dari jejaring sosial populer yang dicintai oleh rekan-rekan kami," kata Alexander Zobov, Direktur Hubungan Masyarakat Inisiatif, di jejaring sosial VKontakte, Rabu, 16 Maret.

Regulator komunikasi negara Rusia, Roskomnadzor, telah memblokir akses ke Instagram di Rusia mulai Senin, 14 Maret setelah pemilik Meta Platforms,  pekan lalu mengumumkan bahwa mereka mengizinkan pengguna media sosial di Ukraina untuk memposting pesan hate speech seperti "Matilah penjajah Rusia".

Meta, yang juga memiliki Facebook, mengatakan perubahan sementara dalam kebijakan ujaran kebencian hanya berlaku di Ukraina setelah invasi Rusia. Mereka mengatakan bahwa mencegah Ukraina "mengekspresikan perlawanan dan kemarahan mereka pada pasukan militer yang menyerang" adalah tindakan yang salah.

Dilaporkan oleh Reuters, Meta mengatakan pada Minggu, 13 Maret bahwa pihaknya mempersempit kebijakan moderasi kontennya untuk Ukraina dalam melarang seruan kematian seorang kepala negara.

Rusia, yang telah melarang Facebook, telah membuka penyelidikan kriminal terhadap Meta dan jaksa meminta pengadilan untuk menunjuk raksasa teknologi AS itu sebagai "organisasi ekstremis". Kasus ini akan disidangkan di pengadilan pada Senin depan.

Menurut foto yang dibagikan oleh Zobov di Vkontakte, skema warna dan tata letak Rossgram akan sangat mirip dengan Instagram. Meta tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari desain Rossgram tersebut.

Rusia dalam beberapa bulan terakhir telah mengembangkan teknologi dalam negerinya, termasuk smartphone AYYA T1 yang diproduksi oleh konglomerat negara, Rostec.

Pada November lalu, Gazprom Media meluncurkan Yappy sebagai saingan domestik platform berbagi video TikTok.