Sempat Disetop, PTM di Bali Dibuka 50 Persen Mulai 1 April
DENPASAR - Seluruh sekolah di Pulau Bali akan kembali dibuka dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 1 April setelah sebelumnya terhenti karena kasus COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan, PTM di Pulau Dewata akan dibuka 50 persen dan 50 persen lainnya secara daring.
"Kalau melihat status level di Bali kan masih level 3. Jadi, menyesuaikan SKB 4 menteri bahwa PTM-nya 50 persen," kata Boy, saat dihubungi, Selasa, 15 Maret.
Sementara, untuk protokol kesehatan di sekolah yang menggelar PTM tetap mengacu kepada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19.
"Sementara masih mengacu itu, hanya saja nanti instruksi Bapak Gubernur supaya selaras dengan SKB 4 menteri pelaksanaan PTM di Bali dilaksanakan. Supaya semua 9 kabupaten dan kota mengikuti instruksi tersebut," imbuhnya.
Baca juga:
Nantinya para siswa akan melakukan PTM secara bergantian.
"Durasi (PTM) itu sementara 2,5 sampai 3 jam. Kita lagi beradaptasi, kan kemarin sempat melaksanakan PTM namun akhirnya dihentikan sementara. Kita ulangi lagi seperti itu," jelasnya.
Sedangkan kantin-kantin di sekolah masih tetap ditutup untuk mengantisipasi para siswa berkerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan.
"Sementara kantin belum boleh dibuka," katanya.
Orang tua diminta mengawasi anak-anaknya sehingga disiplin menjaga protokol kesehatan.
"Jadi kalau formal kami sebatas jam pelajaran setelah itu, kami harap orang tua secara informal ikut mengawasi anak-anaknya begitu juga secara non formalnya masyarakat ikut menjaga supaya jangan nanti ketika pulang dari sekolah kemudian siswa diajak orang tuanya kemana. Justru nanti berbahaya jadi nanti pulang dulu ke rumah. Sama-sama menjaga protokol kesehatan, baik sekolah, keluarga dan lingkungan," ujar Boy.