5 Alasan Mengapa Konsumsi Gula Perlu Dibatasi pada Anak
JAKARTA - Sudah banyak penelitian membuktikan efek negatif dari konsumsi makanan manis secara berlebihan, mulai dari gangguan perilaku, gejala alergi, masalah pencernaan, obesitas, sampai melemahnya imunitas tubuh. Ini masih belum ditambah risiko klasik yang sudah berulang kali diperingatkan oleh para dokter dan orang tua selama ratusan tahun lamanya, yakni ancaman sakit gigi akibat gigi yang berlubang.
Masalahnya, menjauhkan anak dari makanan manis adalah sebuah tantangan yang sama sulitnya dengan menjauhkan semut dari tumpukan gula. Adakah cara efektif melakukannya?
Kurangi konsumsi minuman manis
Jennifer Hyland, RD spesialis diet anak mengatakan menghindari minuman manis, termasuk jus, membuat dampak besar. “Meskipun jus buah 100% tidak selalu mengandung gula, tetap saja banyak gula yang terkonsentrasi di satu tempat,” kata Hyland. “Untuk itu, cobalah hindari minuman bersoda dan minuman energi terutama teh manis dan kopi.”
Pelajari label makanan
Kini di setiap bungkus makanan terdapat label ingredients yang menunjukkan jumlah gula tambahan dalam makanan tersebut. “Tulisan gula tambahan dapat membantu Anda membuat pilihan yang lebih cerdas. Jika makanan mengandung 10 gram gula tambahan ,coba pilih makanan yang lain, karena itu hampir setengah dari jumlah yang disarankan untuk anak-anak,” Hyland menambahkan.
Pilih makanan dengan komposisi gula kurang dari 10 gram dan serat lebih dari 5 gram
Sereal dan granola diklaim sebagai makanan sehat, namun ternyata banyak kandungan gula. Alih-alih melarang anak mengonsumsi keduanya, Hyland mengatakan untuk mencari produk yang mengandung kurang dari 10 gram gula, dan jika memungkinkan, lebih dari 5 gram serat.
“Serat bermanfaat dalam banyak hal. Ini membantu rasa kenyang, menurunkan kolesterol dan menurunkan risiko diabetes dan pradiabetes,” katanya. “Banyak produk yang memiliki gula alami, seperti buah-buahan dan sayuran, serta memiliki kandungan serat yang tinggi”.
Baca juga:
Kreasikan camilan sehat sendiri untuk anak-anak
Makanan olahan sering kali tidak diberi gula tambahan. Jadi semakin banyak makanan yang bisa Anda olah sendiri di rumah, semakin baik. “Membuat muffin mini daripada membelinya di toko tentu ada perbedaan. Meskipun olahan Anda mungkin mengandung gula, tapi Anda bisa memilih jenis gula yang lebih alami atau mengontrol jumlahnya,” jelas Hyland. Anda juga bisa mencoba membuat granola bar yang dimaniskan dengan kurma untuk menghindari gula tambahan.
Latih selera makan anak
Hyland menyarankan ketika Anda memperkenalkan makanan padat pada anak-anak, jangan mulai dengan yang manis-manis. “Jika kita tidak memperkenalkan gula secara berlebihan sejak awal, maka selera mereka tidak akan terlalu menginginkan rasa itu.” Tidak mengapa memberi buah, namun sebaiknya tidak dengan gula yang ditambahkan ke dalamnya.