Susahnya Edukasi KB dan Alat Kontrasepsi, Bupati Purwakarta Sampai Heran Temukan Keluarga dengan 12-15 Anak

KARAWANG - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengaku sulit memberikan edukasi dan pengarahan terkait pentingnya program Keluarga Berencana dan pemasangan alat kontrasepsi di tengah-tengah masyarakat.

"Tugas besar DPPKB (Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) adalah meyakinkan masyarakat dengan memberikan edukasi dan pengarahan terkait pentingnya program KB," kata Bupati Anne di Purwakarta, Antara, Rabu, 9 Maret.

Anne berharap agar para kader KB tidak pernah berputus asa untuk terus memberikan edukasi mengenai program KB kepada masyarakat di mana pun berada.

Menurut dia, sekitar sepuluh tahun lalu di Kecamatan Plered Purwakarta terdapat keluarga yang memiliki anak sampai 15 orang dan belum lama ini di Kecamatan Maniis ada keluarga yang memiliki 12 anak.

"Hal itu merupakan potret dimana sulitnya meyakinkan masyarakat untuk ikut dalam program KB," katanya.

Atas hal tersebut, kata bupati, edukasi dan pengarahan terkait pentingnya program Keluarga Berencana dan pemasangan alat kontrasepsi di tengah-tengah masyarakat harus terus dilakukan.

Sementara itu, pada tahun ini Pemkab Purwakarta meraih sejumlah penghargaan program Keluarga Berencana tingkat Provinsi Jawa Barat. Penghargaan tersebut di antaranya DPPKB Purwakarta dinyatakan terbaik kesatu dalam capaian peserta KB baru lebih dari 100 persen pada tahun 2021.

Kemudian, DPPKB Purwakarta juga mendapatkan apresiasi Kampung KB terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2021 sebagai Kampung KB Cikal Mandiri yang diselenggarakan pada tanggal 30 November 2021 sampai 10 Januari 2022.

Lalu, DPPKB Kabupaten Purwakarta juga meraih penghargaan terbaik kelima dalam capaian peserta KB baru MKJP lebih dari 100 persen pada tahun 2021. Selain itu, dinas tersebut juga meraih penghargaan terbaik keempat dalam capaian peserta KB baru MOP lebih dari 100 persen pada tahun 2021. (KR-MAK)