Pesawat Garuda Indonesia dari Sydney Mendarat di Ngurah Rai Bali Bawa 47 WNA
BADUNG - Pesawat Garuda Indonesia dengan rute Sydney-Denpasar, Bali dengan 60 penumpang tiba di Bandara I Gusti Ngurah, Bali.
Kedatangan para penumpang penerbangan langsung dari Sydney, Australia itu langsung ditinjau Gubernur Bali Wayan Koster dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra.
Gubernur Koster mengatakan, pesawat Garuda Indonesia dari Sydney terbang ke Bali membawa 60 penumpang yang terdiri dari 47 penumpang Warga Negara Asing (WNA) dan 13 penumpang Warga Negara Indonesia (WNI).
"Saya memantau mulai dari kedatangan sampai pemeriksaan di hub dan pengambilan tes PCR berlangsung sangat cepat. Dan, jauh lebih cepat dibandingkan dengan yang saya pantau pada tanggal 16 Februari (2022) yang lalu," kata Koster dalam jumpa pers di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat 4 Maret.
"Rupanya, SOP untuk para wisatawan dalam kedatangan ini sudah semakin baik pemahamannya dan bisa berjalan dengan sangat lancar. Ini juga sudah kita lakukan evaluasi beberapa hari yang lalu terkait SOP mulai keberangkatan sampai tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai," imbuhnya.
Koster menjelaskan hingga saat ini tercatat 11 penerbangan yang langsung masuk ke Bali dari luar negeri. Total penumpang mencapai 1.916 orang yang terdiri dari 1.524 adalah WNA, dan 392 WNI.
"Dari jumlah 1.916 penumpang ini hanya 7 orang yang positif terdiri dari 6 WNA dan 1 WNI. 7 orang positif ini semunya tanpa gejala. Kalau dirasiokan 7 orang berbanding dengan 1.916 orang ini hanya 0,04 persen yang positif, jadi sangat kecil. Artinya, pelaksanaan prokes oleh para penumpang itu berjalan dengan tertib dan sangat disiplin," ujar Koster.
Baca juga:
Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra mengatakan penerbangan ke Bali sangat penting terkait dengan pemulihan pariwisata dan perekonomian.
"Oleh sebab itu dari hari pertama kami memutuskan untuk terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemda Bali dalam kaitannya membangun Bali pariwisata," ujarnya.