Tak Ada Kemewahan Ketika Presiden Volodymyr Zelensky Diwawancara Media Saat Rudal Rusia Intai Ukraina
JAKARTA - Reuters dan CNN berhasil melakukan wawancara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ketika invasi Rusia belum ada tanda-tanda bakal berhenti. Di mana lokasi wawancaranya?
Dikutip ulang oleh Channel News Asia, wartawan Reuters dibawa menuju lokasi wawancara dengan sebuah van. Mereka menuju sebuah bangunan seperti bekas kantor administrasi era Soviet.
Namun gedung itu terlihat sama saja dengan gedung lainnya, tidak mencolok. Padahal di dalam gedung itu ada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Meski tidak mencolok, gedung itu sebagian besar dipenuhi oleh tentara muda bersenjata lengkap.
Karung pasir menutupi bagian bawah jendela. Tirai lalu diturunkan dan lampu terang dari kru televisi menyinari kegelapan. Sebuah bendera Ukraina dan standar kepresidenan dipindahkan lebih dekat.
Sejurus kemudian, Zelensky dan rombongannya muncul dari koridor. Mereka lalu menyapa wartawan dengan jabat tangan dan senyuman.
Rambut-rambut tipis di wajah Zelensky dibiarkan saja. Terlihat jelas keletihan dia ketika berdiri di anak tangga pertama.
Volodymyr Zelensky mengenakan T-shirt berwarna zaitun, celana panjang dan sepatu tempur, seperti yang telah dia lakukan di seluruh penampilan media sosialnya sejak invasi dimulai tujuh hari yang lalu.
"Kami tidak bertahan, kami berjuang, dan bangsa kami akan berjuang sampai akhir. Ini adalah rumah kami, kami melindungi tanah kami, rumah kami. masa depan anak-anak," katanya.
Baca juga:
- Jepang Tutup Sementara Kedutaan di Kyiv, Puluhan Orang Mendaftar Sukarelawan 'Legiun Internasional'
- 13 Tentara Ukraina di Pulau Zmiinyi Ternyata Masih Hidup, Padahal Sudah Dipuji Presiden Volodymyr Tewas Heroik Lawan Rusia
- Niat Bikin Film Dokumenter, Sean Penn Kini Tinggalkan Ukraina dengan Berjalan Kaki ke Polandia
- Enam Hari Invasi ke Ukraina Belum Kuasai Satu pun Kota Besar, Rusia Ubah Taktik?
Zelensky bilang, selama serangan Rusia ke kota-kota Ukraina berlanjut, jangan berharap lebih dengan pencapaian yang bakal didapat dalam pembicaraan antara kedua negara.
"Anda harus berbicara terlebih dahulu. Semua orang harus berhenti berjuang dan kembali ke titik di mana itu dimulai lima, enam hari yang lalu," kata Zelensky.
"Sangat penting untuk berhenti mengebom orang dan kemudian kita bisa melanjutkan dan duduk di meja negosiasi."