PM Sanchez Sebut Spanyol Bakal Kirim Perangkat Keras Militer untuk Ukraina
JAKARTA - Spanyol akan memasok 'perangkat keras militer ofensif' untuk Ukraina, menyusul invasi Rusia ke tetangganya yang pro-Barat, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan kepada parlemen pada Rabu.
"Saya ingin mengumumkan kepada Anda, bahwa Spanyol juga akan mengirimkan perangkat keras militer ofensif ke perlawanan Ukraina," kata PM Sanchez kepada Parlemen, mengutip CNA dari AFP 2 Maret.
Sampai sekarang, Spanyol mengatakan akan mengirim dukungan militer hanya sebagai bagian dari paket yang lebih luas yang diungkapkan oleh Uni Eropa Minggu lalu, di mana Brussels setuju untuk membuka blokir 450 juta euro atau sekitar 500 juta dolar AS bagi negara-negara anggota untuk membeli senjata untuk Ukraina.
PM Sanchez mengatakan, keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menginvasi Ukraina "adalah upaya brutal untuk menghentikan pembangunan ruang Eropa berdasarkan nilai-nilai yang secara radikal bertentangan dengan otoritarianisme yang diwakilinya".
Pengumuman itu muncul sehari setelah Spanyol mengatakan akan mengirim 150 tentara tambahan ke Latvia, sebagai bagian dari pembentukan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) yang lebih luas di wilayah Baltik.
Baca juga:
- Kementerian Pertahanan Klaim Angkatan Bersenjata Rusia Sukses Hancurkan 1.325 Fasilitas Militer Ukraina
- Menlu Lavrov Sebut Rusia Tidak Pernah Memiliki Rudal Jarak Pendek dan Menengah Berbasis Darat
- Juru Bicara Kremlin Sebut Tidak Miliki Data Kerugian Rusia dalam Operasi Militer di Ukraina
- Evakuasi WNI dari Ukraina: Antrean Panjang di Perbatasan, Puluhan Jam dalam Kendaraan hingga Perubahan Jalur
Diketahui, Spanyol sendiri sebelumnya telah memiliki 350 tentara dalam kelompok pertempuran kehadiran depan aliansi yang ditingkatkan di Latvia.
Selain Spanyol, Amerika Serikat, Kanada, dan lebih dari selusin negara Eropa lainnya sejauh ini menanggapi permintaan Ukraina untuk peralatan militer.