Ratusan Warga Mengungsi Akibat Banjir di Aceh Timur
BANDA ACEH - Ratusan warga Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah tersebut menyusul hujan di desa sejak dua hari terakhir.
"Ratusan warga Alue Ie Mirah mengungsi di meunasah. Ada dua titik pengungsian di desa tersebut," kata Camat Indra Makmu Russamin di Aceh Timur, Minggu 27 Februari.
Ia mengatakan hingga kini hujan deras terus melanda, sehingga ribuan rumah di Kecamatan Indra Makmu direndam banjir dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter hingga satu meter.
"Saat ini, ada delapan desa sudah terendam banjir dan ribuan warga terdampak. Di antaranya Desa Alue Ie Mirah, Jamboe Lubok, Julok Rayeuk Utara, Julok Rayeuk Selatan, Blang Nisam, Pelita Sagub Jaya, Seneubok Cina," sebut Russamin.
Dia mengatakan pihaknya saat ini sudah berada di lokasi membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Selain itu, juga berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten menyangkut bantuan tanggap darurat.
"Kami meminta masyarakat tidak perlu bertahan di rumah karena ketinggian air terus bertambah. Jika air terus bertambah, segera mengungsi, baik masjid, meunasah, maupun tempat lainnya,” kata Russamin.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sejumlah kecamatan di daerah itu mulai dikepung banjir.
Baca juga:
"Hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (25/2) menyebabkan banjir merendam rumah serta areal perkebunan dan persawahan masyarakat," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi.
Dia mengatakan kecamatan dilanda banjir tersebut yakni Kecamatan Julok, Kecamatan Darul Aman, Kecamatan Indra Makmur, dan Kecamatan Ranto Peureulak. Sedangkan kecamatan lainnya hingga kini masih dalam pendataan petugas.
"Kami harap para keuchik atau kepala desa terus memantau wilayahnya karena hujan masih terus berlangsung dengan intensitas ringan maupun lebat,” kata Ashadi.
Selain banjir, dia juga melaporkan jalan lintas menghubungkan Kabupaten Aceh Timur dengan Kabupaten Gayo Lues nyaris putus akibat hujan deras yang menyebabkan badan jalan amblas.
"Jalur antarkabupaten tersebut putus setelah badan jalan amblas dengan panjang sekitar 30 centimeter yang mengakibatkan arus kendaraan dari kedua arah lumpuh total," kata Ashadi.
Dia mengatakan badan jalan amblas akibat hujan deras sejak terus mengguyur kawasan itu. Badan jalan amblas dan nyaris putus tersebut berasa di Desa Bhom Lama, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
"Kami terus berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk penanganan jalan amblas tersebut. Kami juga mengimbau masyarakat pengguna jalan berhati-hati melintas di wilayah tersebut," kata Ashadi.