Kemenperin Tunggu Laporan Pelaku Industri yang Terdampak Banjir
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono menyampaikan Kemenperin tengah menunggu laporan dari pelaku industri maupun kawasan industri terkait dampak yang terjadi akibat banjir yang melanda Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
“Kalau untuk sektor industri kan kita belum tahu laporannya seperti apa. Masih menunggu laporan dari masing-masing kawasan,” ujar Sigit di Jakarta, Jumat 3 Januari.
Dia memprediksi, dampak yang ditimbulkan akibat banjir di Jabodetabek tidak bersifat nasional, sehingga manufaktur masih akan berjalan dengan baik.
Pada prinsipnya, lanjut dia, pembangunan kawasan industri akan memperhitungkan pedoman dan standar teknis kawasan untuk mengantisipasi berbagai peristiwa, termasuk banjir, sejak awal pembangunannya.
“Zona-zona industri biasanya dibangun jauh dari aspek-aspek bencana alam, misalnya banjir dan gempa,” ujarnya.
Dengan demikian, ia meyakini bahwa kawasan industri yang ada akan tetap beroperasi sebagaimana mestinya.
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar menyampaikan bahwa kawasan industri yang menjadi anggota HKI aman dari dampak banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sejak awal 2020.
“Sejauh ini tidak ada anggota HKI yang melaporkan adanya dampak dari banjir terhadap kawasan industri yang dikembangkan,” kata Sanny.
Menurut dia, kawasan industri yang betul-betul dikembangkan dan dikelola secara baik sesuai dengan pedoman dan standar teknis kawasan sudah mengantisipasi berbagai peristiwa, termasuk banjir, sejak awal pembangunannya.
“Iya, karena sistem drainase nya sudah diperhitungkan untuk banjir tahunan, pengelolaannya juga sudah berjalan baik ya mulai dari pembangunan,” ujarnya.
Dengan demikian, aktivitas manufaktur di dalam kawasan industri relatif tidak terganggu selama banjir melanda Jabodetabek.
Namun, tambahnya, satu-satunya hal yang mengganggu adalah akses dari rumah karyawan menuju kawasan industri yang dilanda banjir.
“Yang jadi kendala itu akses dari rumah karyawan ke lokasi kawasan. Tapi kami harapkan Senin sudah kembali normal,” katanya.