Jawab Kritik PKS Buruk dalam Komunikasi, Gibran Rakabuming: Gawean Rampung, Pak Sugeng Saja Enggak Mudeng
SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka buka suara setelah dikritik Wakil Ketua DPRD Kota Solo Sugeng Riyanto. Sugeng yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kota Solo ini menilai gaya komunikasi Gibran buruk dalam penangananan sentra IKM Mebel.
Menurut Gibran, Sugeng kurang memperhatikan saja apa yang telah dikerjakan selama ini. Misalnya, pedagang di Pasar Mebel Gilingan sudah setuju dipindahkan.
Artinya, pola komunikasi yang dibangun Gibran dan Pemkot Solo sudah baik ke para pedagang.
"Pasar Mebel Gilingan wis rampung kok, pie to? Wes clear gawean rampung. Pak Sugeng aja yang gak mudeng," ucap Gibran pada wartawan dilansir dari Youtube berita surakarta, Rabu, 22 Februari.
Gibran menyebutkan, pedagang sudah setuju dipindahkan ke pasar darurat, menunggu pembangunan Pasar Mebel baru Bong Mojo.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menambahkan, bila kinerja dirinya atau Pemkot Solo buruk dalam menangani pedagang maka tentu proses pemindahan pedagang terkatung-katung. Faktanya justru berbeda. Karena komunikasi terbangun baik maka pedagang setuju dipindahkan.
"Kecuali gawean enggak rampung protes boleh. Kalau kurang komunikasi tapi pekerjaanya terselesaikan kan," singkat Gibran.
Gibran menegaskan kalau dirinya sangat terbuka terhadap berbagai kritikan. Apa yang disampaikan PKS ini tetap menjadi bahan evaluasi kinerja. "Nanti saya evaluasi yang penting rampung, caranya berbeda ya gak apa-apa," singkat Gibran.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Solo membandingkan gaya komunikasi Gibran dan sang ayah, Jokowi, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo. Menurut Sugeng, bila komunikasi Gibran baik seperti Jokowi tentu tidak ada gejolak penolakan.
Baca juga:
- Gibran Terbitkan SE Respons Status PPKM Level 3 di Solo: Pasar, Rumah Makan Beroperasi Hingga Pukul 21.00 WIB
- Solo Terapkan PPKM Level 3, Gibran: Enggak Ada yang Gimana Banget, Cuma Kurangi Kapasitas
- Wali Kota Gibran Sebut DBD Lebih Bahaya dari COVID-19, Fogging dan Sosialisasi Diminta Ditingkatkan
- Sebagian Pasien COVID-19 yang Meninggal di Semarang Belum Divaksinasi
"Itu (pembangunan IKM) tak serumit pemindahan PKL Banjarsari saat Pak Jokowi. Ini pasar mebel jauh lebih sederhana, jumlah pedagangnya juga sedikit. Penolakan-penolakan itu tidak perlu, jika Pemkot Solo bagus dalam berkomunikasi," ucap Sugeng Selasa, 22 Februari.
Alhasil, Sugeng meminta Gibran untuk memperbaiki gaya komunikasinya tersebut.