Gubernur Gorontalo Rusli Habibie Janji Kawal Distribusi Minyak Goreng Sampai ke Tingkat Konsumen
JAKARTA - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berjanji akan mengawal distribusi minyak goreng sampai ke tingkat konsumen, mengingat masih terjadi kelangkaan hingga saat ini.
"Masalah ini tentu kami seriusi. Harus dipantau mulai dari tingkat distributor, untuk menghindari kelangkaan di tingkat konsumen," katanya di Gorontalo, dikutip dari Antara, Senin 21 Februari.
Dalam sebulan terakhir, gubernur mengaku menerima banyak keluhan dan informasi dari warga yang sulit memperoleh minyak goreng.
"Jika ada rencana pasokan dari pusat, kami kawal jangan sampai ada oknum yang sengaja menimbun," imbuhnya.
Menurut dia, tim gabungan Polda Gorontalo, Komisi II DPRD, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo telah melakukan inspeksi mendadak di sejumlah distributor.
"Hasilnya sejauh ini di Gorontalo tidak ada penimbunan, tapi karena memang suplai dari produsen yang terbatas," tambahnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Risjon Sunge mengatakan sebanyak 317.070 liter minyak goreng rencananya akan tiba di Gorontalo pada 27 Februari 2022.
Baca juga:
- Kabar Gembira dari Papua, Minyak Goreng Bimoli Milik Konglomerat Anthony Salim Turun Harga Jadi Rp14.000 per Liter di Jayapura, Ibu-Ibu Antusias
- Harga Minyak Goreng Bimoli Milik Konglomerat Anthony Salim di Medan Sudah Mulai Turun meski Belum Sentuh Rp14.000 per Liter
- Melihat Margin Keuntungan Perusahaan Sawit Milik Konglomerat Anthony Salim hingga Eka Tjipta Widjaja karena Meroketnya Harga Minyak Goreng
Ia mengungkapkan Provinsi Gorontalo mendapatkan jatah minyak goreng dari pemerintah pusat sebesar 948.000 liter.
Sesuai Surat Edaran Mendag No. 6 Tahun 2022 Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni kemasan premium Rp14.000, kemasan sederhana Rp13.500, dan curah Rp11.500.
"Khusus untuk Pohuwato akan tiba 10.008 liter pada tanggal 23 Februari dari Bitung, yang disuplai oleh Bulog," kata Risjon.