327 Warga Kota Batam Positif COVID-19 dalam Sehari

BATAM - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau mencatat tambahan 327 orang terkonfirmasi positif pada hari ini. Jumlah itu tertinggi sepanjang pandemi.

"Hari ini jumlah kasus positif 327 kasus sehingga secara kumulatif 27.046," demikian keterangan Satgas COVID-19 yang dibagikan Juru Bicara Azril Apriansyah dikutip Antara, Sabtu, 19 Februari.

Satgas juga mencatat tambahan 45 orang menyelesaikan isolasi, sehingga totalnya 25.474 orang yang pulih, serta tidak ada tambahan meninggal, hingga kumulatif tetap 847 orang meninggal sepanjang pandemi. Jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 1.085 orang.

Mereka yang masih aktif COVID-19, sebanyak 155 orang di antaranya dirawat di RSKI Pulau Galang, 172 orang menjalani isolasi mandiri, 413 orang isolasi terpadu di Asrama Haji Batam, 181 orang masih dalam proses evakuasi, dan lainnya dirawat di 14 rumah sakit di penjuru kota.

"Tingkat kesembuhan 92,941 persen, tingkat kematian 3,090 persen, dan kasus aktif 3,949 persen," demikian Satgas.

Tercatat pula, COVID-19 telah menyebar ke pulau-pulau penyangga Kota Batam. Dari tiga kecamatan penyangga, dua di antaranya zona kuning COVID-19, yaitu Belakangpadang dan Galang dengan masing-masing satu orang masih aktif COVID-19.

Sedangkan kecamatan penyangga lainnya, Bulang kini zona hijau. Di pulau utama, seluruhnya zona merah COVID-19.

Dalam laporan Satgas, disebutkan pula hasil asesmen situasi COVID-19 per 17 Februari 2022 adalah level 2.

Transmisi komunitas mendapatkan penilaian tingkat 3 dengan kasus konfirmasi 80,89 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap tingkat 1 dengan 5,72 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian tingkat 1 dengan 0,12 per 100 ribu penduduk per pekan.

Sedangkan kapasitas respons dinilai memadai. Dari sisi testing, positivity rate 4,93 persen per pekan, pelacakan juga dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 17,79 per kasus konfirmasi per pekan, dan perawatan memadai dengan 22,25 persen BOR per pekan.

Sedang vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 114,73 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama.