Resensi Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) - Ada Cerita dalam Keluarga
JAKARTA - Setiap keluarga punya rahasia. Itulah kalimat tagline yang kerap ditulis dalam poster film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) sejak perilisan teaser hingga trailer utama. Kalimat tersebut menyaratkan film ini akan berkaitan tentang konflik yang terjadi dalam keluarga.
NKCTHI bercerita tentang keluarga Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara Aisha), dan Awan (Rachel Amanda). Mereka bertiga hidup di dalam lingkungan keluarga yang positif di mana kedua orang tua mereka mendukung kegiatan serta karier mereka masing-masing.
Sebut saja, Angkasa yang bekerja di bidang promotor, Aurora dan karya seninya, hingga Awan, calon arsitek menjadi yang paling disokong oleh orang tua. Bumbu-bumbu konflik juga terlihat dari sosok Awan yang dimanja kedua orang tuanya.
Kale (Ardhito Pramono), teman baru Awan rupanya seperti cahaya bagi si bungsu. Sayangnya, pertemanan mereka ini dipandang sebelah mata oleh orang tua Awan, alhasil konflik ini merupakan titik awal trauma dan rahasia besar terungkap di dalam keluarga.
Film ini diangkat dari novel berjudul sama, tentunya belum ada cerita utuh yang diterjemahkan. Justru tantangannya jadi lebih besar karena buku NKCTHI berisi kalimat sederhana dan sejenisnya. Sedari awal adegan pembuka pun sudah diisi dengan kalimat-kalimat seperti di dalam buku.
Skenario yang ditulis Jenny Jusuf ini berdiri dengan bantuan Marchella FP selaku penulis buku NKCTHI. Ditemui saat sesi konferensi pers, Marchella menulis NKCTHI di saat dirinya mengalami quarter life crisis.
Ia menulis halaman demi halaman dengan apa yang ia rasakan. Bersama teman-temannya, mereka punya interpretasi akan halaman dalam NKCTHI. “Interpretasinya tuh makin kaya dan menurut aku itu jadi ruang bermain yang seru banget.”
Sekadar informasi, Marchella membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan NKCTHI karena ia merasa perpindahan dari buku Generasi 90an menjadi NKCTHI adalah genre yang berbeda.
“Karya ini (NKCTHI) karya yang besar untuk aku. Saat aku terjun ke industri, karya itu gak bisa egois. Karya itu bukan cuma punya aku lagi.” Ini juga menjadi alasan mengapa Marchella memilih Visinema sebagai bagian dari realisasi NKCTHI. Menurut sutradara Angga Sasongko, NKCTHI juga menjadi pencapaian tersendiri untuknya.
NKCTHI memiliki nilai keluarga dan cinta sebagai sajian utamanya bagi penonton. Film berdurasi hampir dua jam ini pun layak ditonton bagi mereka yang suka dengan drama keluarga.
Ritme film ini juga dibuat mengalir tiap bagiannya. Misalnya di awal film hingga paruh tengah cerita film ini menyajikan cerita yang memiliki beban cukup berat. Namun pada klimaks cerita di paruh ketiga film berjalan membuat film arahan Angga Sasongko ini terjalin mengharukan dan membangkitkan emosional penonton.
Ada tiga waktu yang dipaparkan sehingga film berjalan pelan. Namun, ada beberapa bagian yang dirasa tidak perlu agar tidak kehilangan fokus. Beberapa pilihan lagu yang menjadi latar belakang juga sekiranya tidak perlu dalam beberapa adegan. Ketiga karakter utama yaitu Angkasa, Aurora, dan Awan memiliki bagian ceritanya sendiri dan menyebabkan film ini bisa sampai dua jam.
Akting dari pemain-pemain NKCTHI juga tidak canggung dan tampil dengan apik. Salah satu yang menarik perhatian adalah akting Sheila Dara Aisha sebagai anak tengah yang benar-benar menunjukkan emosional dan struggle-nya. Oka Antara dan Donny Damara sebagai ayah dari ketiga anak juga pandai menunjukkan perasaannya sebagai seorang ayah.
Pada akhirnya, perasaan campur aduk mengiringi menonton NKCTHI. Bukan sepenuhnya buruk, tetapi ada beberapa bagian yang dirasa kurang cocok. Tetapi selain dari itu, film ini tetap menunjukkan kapasitasnya dengan baik sebagai film keluarga dan mencoba membuka sisi lain dari cerita keluarga.
Disarankan Anda menonton film NKCTHI bersama keluarga mulai 2 Januari 2020, hitung-hitung sebagai bentuk perenungan antara keluarga di awal tahun. Anda juga bisa menyaksikan trailer NKCTHI di sini.