Coba Jual Rahasia Kapal Selam Nuklir Kelas Virginia, Mantan Insinyur Angkatan Laut AS Terancam Belasan Tahun Penjara
JAKARTA - Seorang mantan insinyur Angkatan Laut Amerika Serikat yang didakwa mencoba menjual rahasia tentang kapal selam nuklir kepada kekuatan asing, mengaku bersalah pada Hari Senin sebagai bagian dari kesepakatan dengan jaksa.
Seorang pengacara Departemen Kehakiman AS mengungkapkan perjanjian dengan insinyur nuklir Jonathan Toebbe selama sidang pengadilan di pengadilan federal Virginia Barat.
Toebbe (42) mengaku bersekongkol dengan istrinya untuk mengungkapkan data terlarang, sebuah pelanggaran Undang-Undang Energi Atom yang membawa hukuman maksimal seumur hidup penjara.
Namun, kesepakatan pembelaan Toebbe meminta dia untuk menghadapi kemungkinan hukuman antara 12 tahun hingga 17 tahun penjara.
Sementara, istri Toebbe yang berusia 45 tahun, Diana, yang didakwa membantu suaminya, masih menghadapi tuntutan pidana. Dia mengaku tidak bersalah mengenai tuduhan yang dikenakan padanya.
Kesepakatan pembelaan "menunjukkan pemerintah kemungkinan memiliki kasus yang sangat kuat, melihat tindakan ini sebagai risiko yang sangat serius bagi keamanan nasional," terang Brandon Van Grack, pengacara keamanan nasional di Morrison & Foerster yang tidak terlibat dalam kasus tersebut, mengutip Reuters 15 Februari.
Sebelumnya, jaksa menuduh dalam dakwaan Oktober, Toebbe mencoba menjual rahasia pemerintah tentang propulsi kapal selam nuklir ke negara asing yang tidak dikenal.
Toebbe, yang memiliki izin keamanan sangat rahasia, berkomunikasi dengan agen FBI yang menyamar sebagai pejabat asing selama beberapa bulan, ungkap Departemen Kehakiman.
Pada satu titik, Toebbe menyembunyikan kartu memori digital yang berisi dokumen tentang reaktor nuklir kapal selam di setengah sandwich selai kacang di lokasi 'dead drop', West Virginia, sementara istrinya bertindak sebagai pengintai, terang Departemen Kehakiman.
Baca juga:
- Pejabat Militer Sebut Rusia Siap Menembak Kapal Selam dan Kapal Asing yang Mengganggu
- Khawatirkan Keselamatan Staf, Amerika Serikat Pindahkan Operasional Kedutaan Besar dari Kyiv ke Lviv
- Bicara dengan Rusia dan Ukraina, Sekjen PBB: Jangan Menggagalkan Tujuan Perdamaian
- Media Barat Sebut 16 Februari Kemungkinan Hari Invasi, Presiden Zelenskiy: Kami akan Menjadikannya Hari Persatuan
Kartu memori itu berisi "elemen desain yang sensitif secara militer, parameter operasi dan karakteristik kinerja reaktor Kapal Selam Kelas Virginia," menurut Departemen Kehakiman.
Untuk diketahui, seorang agen FBI bersaksi selama sidang pengadilan pada Bulan Oktober, Toebbe meminta cryptocurrency senilai 5 juta dolar AS sebagai imbalan atas informasi rahasia kapal selam. Pembayaran yang dilakukan oleh FBI kepada Toebbe senilai sekitar 100.000 dolar AS belum ditemukan, kata agen tersebut.