Lamborghini Ingin Pertahankan Mesin Bensin Setelah 2030 dengan Hadirkan Hibridisasi
JAKARTA – Volkswagen, sebagai pemegang merek supercar Lamborghini sedang mencari cara untuk menjaga kendaraan mesin pembakaran tetap hidup di luar akhir dekade ini. Chief Executive unit Stephan Winkelmann menyatakan kepada media di Jerman, bahwa mereka tetap ingin melestarikan mesin berbahan bakar bensin setelah tahun 2030 nanti.
“Setelah hibridisasi, kami akan menunggu untuk melihat apakah mungkin untuk menawarkan kendaraan dengan mesin pembakaran internal setelah tahun 2030,” kata Winkelmann, kepada Welt am Sonntag yang juga dikutip oleh Reuters.
"Satu kemungkinan adalah menjaga kendaraan bermesin pembakaran tetap hidup melalui bahan bakar sintetis," ujarnya lagi.
Baca juga:
- Teleskop James Webb Rilis Selfie Pertamanya yang Menakjubkan, Narsis Banget!
- Tampilan Anyar di Android 13 Bocor ke Publik, Google Bakal Banyak Bawa Perubahan
- Elon Musk Sangat Yakin Roket Super Heavy Bakal Mengangkasa Tahun ini, Setelah Berkali-kali Gagal
- Jumlah Pembayaran Ransomware 2021 Rp8.6 Triliun, Tapi Jumlah Aslinya Jauh Lebih Besar
Winkelmann bulan lalu mengatakan Lamborghini berencana untuk meluncurkan model listrik penuh pertamanya pada akhir dekade ini. Namun ia menggarisbawahi pendekatan yang lebih hati-hati setelah komentarnya tahun lalu bahwa rilis itu direncanakan untuk paruh kedua dekade ini.
Lamborghini, yang selama ini memiliki rival utama seperti Ferrari, Aston Martin Lagonda dan McLaren, sedang bergulat dengan cara mereka untuk mengubah jangkauan mesin ke daya baterai tanpa harus kehilangan kinerja tinggi yang mendukung harga premium mereka.